Site icon Harian Kepri

Harga Ayam Melonjak, Disperdagin Sebut Karena Masa Pertumbuhannya Tak Stabil

Kepala Bidang Stabilisasi Harga, Riyanto-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Bidang Stabilisasi Harga Disperdagin Kota Tanjungpinang, Ryanto menyampaikan, harga ayam di pasar Tanjungpinang, saat ini mengalami kenaikan.

“Pantauan kami, saat ini harga ayam beku yang sebelumnya Rp 38 ribu kini menjadi Rp 40 ribu per kilogram,” kata Riyanto, Selasa (14/5/2024) saat ditemui di Pasar Encik Puan Perak.

Sedangkan harga ayam segar, lanjut dia, kini sudah dijual oleh pedagang seharga Rp 43 ribu per kilogram. “Harga normalnya sekitar Rp 40 ribu per kilogram,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Ia menilai, kenaikan ini dikarenakan masa pertumbuhan ayam di kandang tidak stabil.

“Misalnya, masa panen tiga bulan tapi, pertumbuhan ayam itu tidak mencukupi beratnya,” ujarnya.

Melihat persoalan ini, pihaknya akan segera memanggil distributor untuk mencari solusi terbaik, agar kenaikan ini tidak berlangsung lama.

Kabag Perekonomian Setdako Tanjungpinang, Hamerudin menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan diskusi dengan Pemkab Bintan terkait suplai ayam agar bisa masuk ke Tanjungpinang.

“Saat ini sedang penjajakan, kita akan segera duduk dengan Disperdagin Bintan. Karena kita ketahui produksi di Bintan sangat banyak,” ucapnya kepada hariankepri.com.

Untuk itu, dengan adanya kerja sama nanti, diharapkan Pemkab Bintan bisa membantu suplai kebutuhan ayam di Kota Tanjungpinang.(zul)

Exit mobile version