TANJUNGPINANG (HAKA) – Penjabat (Pj) Wali Kota, Hasan mengajak seluruh masyarakat, untuk memanfaatkan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang dihelat oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Tanjungpinang, di Lapangan Dewa Ruci.
“Silakan manfaat momen ini,” kata Hasan saat meninjau GPM yang dihadiri oleh ratusan pengunjung itu, Senin (16/10/2023).
Hasan menyebut, GPM ini merupakan program pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga bahan pokok. “Ini tanggung jawab kami untuk intervensi harga pasar, sehingga barang-barang tidak mengalami kenaikan,” ucapnya.
Apalagi kata dia, di saat pemantauan berlangsung, harga-harga yang dijual di GPM ini sangat terjangkau dan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Ke depan kami terus dan akan melakukan operasi pasar ini,” terangnya.
Disamping itu, ia juga mengingatkan kepada DP3 Kota Tanjungpinang, agar bisa memperkuat sosialisasi terkait pelaksanaan operasi pasar murah.
“Supaya masyarakat banyak yang tau dan bisa ramai yang memanfaatkannya,” tukasnya.
Kepala DP3 Tanjungpinang, Yoni Fadri menyampaikan, selain intervensi harga pasar, GPM ini juga disejalankan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-44 dan hari jadi ke-22 Kota Otonom Tanjungpinang.
“Tadi sudah kita cek langsung sama pak wali kota, harganya jauh di bawah harga pasar,” katanya.
Seperti cabai merah, sebut Yoni, per kilogram hanya dijual sekitar Rp 44 ribu. Sedangkan harga di pasar tradisional mencapai Rp 50 ribu per kilogram.
“Selisihnya lumayan jauh,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, harga cabai hijau hidroponik hanya dijual sekitar Rp 20 ribu per kilogram, sedangkan di pasar mencapai Rp 40 ribu.
Ia menyebut, harga komoditas di GPM langsung melibatkan produsen pangan yakni seperti petani, Kelompok Wanita Tani (KWT), peternak dan UMKM serta distributor pangan.
“Makanya harga bisa lebih murah,” tukasnya. (zul)