Site icon Harian Kepri

Harga Santan Naik, Ansar Minta Pemerintah Pusat Kurangi Ekspor Kelapa

Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad-f/dimas-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, berkomitmen untuk memastikan ketersediaan santan di Kepri dapat tercukupi.

Ia menjelaskan, permasalahan ketersediaan santan yang kian menipis dan membuat harganya cukup melonjak tinggi saat ini, telah mendapatkan perhatian dari Pemprov Kepri.

“Saya pantau terus permasalahan ini melalui Disperindag Kepri, kemarin kami juga sudah dapat hasil dari rapat koordinasi di Polda Kepri mengenai hal ini,” ujarnya, kepada hariankepri.com, kemarin.

Ia mengatakan, bahwa stok santan yang ada di wilayah Kepri ini semakin menurun, karena adanya ekspor kelapa keluar negeri yang cukup meningkat saat ini.

“Bahkan, saya sudah bertemu dengan Menteri Perdagangan, kita minta kelapa ini dibatasi untuk keluar negeri. Tapi jawaban dari Menteri waktu itu, bahwa kelapa yang di ekspor ini adalah milik petani-petani. Sehingga, hal ini menjadi peluang besar bagi para petani untuk memanfaatkan momen ini,” terangnya.

Untuk mengatasi permasalahan santan ini, ia menjelaskan, bahwa Pemerintah Pusat akan membantu untuk mencari skema yang tepat yang akan diberlakukan, untuk memenuhi kebutuhan santan di dalam negeri.

“Kita juga berharap agar industri-industri kelapa di dalam negeri dapat bersaing, ini saatnya kita membuat petani kelapa senang,” sebutnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa saat ini stok kebutuhan pokok yang ada di Kepri masih terbilang cukup dan aman. Kendati demikian, dirinya juga mengingatkan kepada stakeholder terkait, untuk membantu mengendalikan harga bahan pokok di pasar-pasar.

“Biasanya dalam hukum pasar itu, di saat-saat tertentu permintaan akan meningkat, maka kemudian terjadi kenaikan harga. Tapi, jangan sampai kenaikan harga ini menjadi situasi yang dimanfaatkan seenaknya saja oleh pedagang,” tegasnya. (dim)

Exit mobile version