Site icon Harian Kepri

Harga Tiket Naik, Jumlah Penumpang di 2 Bandara di Kepri Menurun

Suasana di Bandara RHF Tanjungpinang

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kenaikan harga tiket pesawat, dan pemberlakuan bagasi berbayar di beberapa maskapai, mulai berdampak pada roda perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Januari 2019 Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kepri (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang), menunjukkan inflasi sebesar 0,23 persen.

Menurut BPS salah satu penyumbang inflasi di dua kota itu, yakni kenaikan harga tiket pesawat di penghujung 2018 kemarin.

Kondisi ini juga berdampak pada, penurunan jumlah keberangkatan melalui dua bandara besar di Provinsi Kepri sepanjang Januari 2019. Yaitu Bandara Hang Nadim Batam dan RHF Tanjungpinang.

BPS Provinsi Kepri mencatat, sepanjang Januari 2019 jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 175.404 orang, jumlah itu turun 16,94 persen dari bulan Desember 2018.

Hal yang sama juga terjadi pada jumlah keberangkatan internasional, yang turun sebesar 0,93 persen dari Desember 2018.

Selain itu, jumlah muat bagasi dan barang angkutan udara domestik juga ikut mengalami penurunan 21,68 persen dari 4.340,52 ton pada Desember 2018 menjadi 3.399,68 ton di Januari 2019.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah muat bagasi dan barang angkutan udara internasional yang naik 17,79 persen sepanjang Januari 2019 dibanding periode Desember 2018.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun, mengaku resah dengan kondisi itu. Ia menyebut, dari beberapa kunjungannya terutama di Kota Batam, para pelaku usaha di Kota Industri itu mulai mengeluhkan dampak dari kenaikan tiket pesawat.

“Saya akui sekarang pelaku UMKM juga sudah mulai (banyak) mengeluh ke saya, orang tidak bisa lagi beli oleh-oleh karena harus bayar bagasi,” ujarnya, kemarin.

Ia menyebut, Pemerintah Provinsi Kepri telah menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar dapat memberi solusi atas kondisi saat ini.

Nurdin berharap, ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan ini. Sebab, kondisi ini juga mulai berimbas pada tingkat kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepri.

“Saya juga meminta kepada maskapai penerbangan untuk meninjau kembalilah kenaikan harga tiket pesawat. Karena selain salah satu penyumbang inflasi, (kunjungan) wisatawan kita juga bisa terganggu,” tukasnya.(kar)

Exit mobile version