Site icon Harian Kepri

Harga Tiket Tanjungpinang Mahal, Sriwijaya Air Jawab Begini

Pesawat Sriwijaya Air yang parkir di Bandara RHF Tanjungpinang-f/istimewa-net

TANJUNGPINANG (HAKA) – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa, Kota Tanjungpinang menjadi satu dari 10 kota di Indonesia, yang harga tiket pesawatnya mengalami kenaikan tinggi. Bahkan Tanjungpinang nomor urut 3 se-Indonesia.

Terkait masalah ini, hanya Maskapai Sriwijaya Air Tanjungpinang yang menyampaikan tanggapannya, sedangkan pihak Lion Air dan Garuda Indonesia yang dihubungi, enggan menanggapi tingginya kenaikan harga tiket pesawat, dari dan ke Tanjungpinang.

Distrik Manager Sriwijaya Tanjungpinang, Dian menyampaikan bahwa, kenaikan harga tiket itu, merupakan kebijakan Sriwijaya pusat.

“Kalau kebijakan harga tiket, baik naik turunnya, itu kewenangan pusat. Kami yang berada di daerah ini hanya ngikuti saja,” ungkapnya, Jumat (3/5/2019) saat dihubungi hariankepri.com.

Sehingga, kata dia, pihaknya sampai saat ini tidak tahu persis, apa penyebab naiknya harga tiket tersebut, khususnya untuk Kota Tanjungpinang.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, 10 kota yang angka inflasi tiket pesawatnya tinggi selama bulan April 2019. Dari 82 kota yang disurvei, ada 39 kota yang mengalami inflasi tiket pesawatnya.

“Di antaranya Banjarmasin, Surakarta dan Tanjungpinang,” kata Kepala BPS Suhariyanto, di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (2/5/2019) yang dilansir dari detik.com.

Inflasi April 2019 tercatat 0,44 persen, di mana andil biaya angkutan penerbangan terhadap inflasi sebesar 0,03 persen. Sedangkan inflasi tahunan (year on year/yoy) pada April tahun ini sebesar 2,83 persen dan andil tiket pesawat sebesar 0,31persen.

Andil tarif angkutan 0,03 persen.Year on year berapa? Di sana 2,83 persen kalau kita lihat andil 0,31persen hampir sekitar 11 persen (kenaikan harga). Itu tadi perlu mendapat sebuah perhatian,” ujar dia.(zul)

Berikut 10 kota yang inflasi tiket pesawatnya tinggi:
1. Banjarmasin 23 persen
2. Surakarta 16 persen
3. Tanjungpinang 13 persen
4. Malang 12 persen
5. Maumere 11 persen
6. Singkawang 11persen
7. Bengkulu 10 persen
8. Pontianak 10 persen
9. Mamuju 9 persen
10. Denpasar 7 persen

sumber: BPS (detik.com)

Exit mobile version