Beranda Headline

Harga Tiket Tinggi, Jumlah Penumpang di Bandara RHF Tanjungpinang Turun

0
Suasana para penumpang yang berada di Bandara Raja Haji Fissabilillah pada arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah beberapa hari lalu-f/dimas-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Tercatat selama arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah, jumlah penumpang di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang cenderung menurun, Senin (7/4/2025).

Airport Operation di Bandara RHF Tanjungpinang, Sujiwo menyampaikan, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan turunnya jumlah penumpang tersebut adalah harga tiket yang terlampau tinggi saat ini.

“Harga tiket ini bisa naik sesuai dengan periode tertentu, terutama saat arus mudik lebaran,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Senin (7/4/2025).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada H-10 hingga H+5 lebaran Idul Fitri ini, ada 12.018 penumpang dengan total 120 penerbangan di bandara RHF. .

“Tahun lalu sebanyak 13.500 penumpang pada periode yang sama. Turun sekitar 12 persen,” sebutnya.

Tak hanya penurunan jumlah penumpang, Sujiwo juga mengatakan, bahwa pada tanggal 7 April 2024 ini, sebanyak dua maskapai telah membatalkan penerbangan karena alasan tertentu.

“Maskapai Citilink batal beroperasi karena surat pemberitahuan sebelumnya, dan maskapai Susi Air sedang dalam proses pemeliharaan pesawat. Sehingga, hari ini hanya dua maskapai yang beroperasi ke Jakarta, yakni Garuda Indonesia dan Batik Air,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, ia melanjutkan, bahwa operasional untuk penerbangan akan kembali normal pada 8 April 2025 hingga waktu ke depannya.

“Untuk maskapai yang melayani penerbangan antarpulau di Kepri akan beroperasi selama 2 hari dalam seminggu. Kemudian, maskapai seperti Garuda Indonesia akan beroperasi 4 hari dalam seminggu, sedangkan Citilink beroperasi setiap harinya,” tukasnya. (dim)

Baca juga:  Lebaran Hari Kedua, Gubernur Ansar Gelar Open House di Gedung Daerah
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini