TANJUNGPINANG (HAKA) – Antrean masyarakat membeludak saat hari pertama pembukaan pelayanan pembayaran pajak, di Kantor Samsat Tanjungpinang, Selasa (2/6/2020).
Sepanjang pantauan di lokasi, tampak ratusan warga memadati kantor yang bealamat di Jalan Basuki Rahmat, Kota Tanjungpinang itu.
Warga yang hendak membayar pajak tersebut, juga terpaksa duduk lesehan di sisi kanan dan kiri depan kantor tersebut. Karena minimnya kursi yang disediakan oleh petugas.
Sebagian warga yang ditemui di lokasi pun mengeluhkan hal tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Dian yang mengakui minimnya kursi untuk menunggu antrean, sehingga membuatnya terpaksa duduk di lantai, samping kanan pintu masuk kantor Samsat Tanjungpinang.
“Mau bagaimana lagi, kursi tidak ada jadi terpaksa kita duduk di sini (lantai),” kata wanita yang sudah mengantre sejak pukul 9 pagi itu.
Selain itu, di lokasi tanda jaga jarak hanya terpasang di lantai saat warga hendak mengambil nomor antrean di meja petugas yang berada persis di depan pintu masuk.
Sedangkan, saat menunggu untuk mengambil nomor antrean tidak tampak adanya tanda jaga jarak. Hal ini juga menjadi keluhan sebagian warga yang mengantre. Karena khawatir akan terpapar virus Covid-19.
“Harusnya dibuat tanda jaga jarak. Untuk jaga-jaga,” kata Aan salah satu warga yang ditemui di lokasi.
Meskipun tidak menyediakan tanda jaga jarak. Namun, para petugas Samsat Tanjungpinang tetap memberlakukan protokol kesehatan lainnya, seperti mewajibkan penggunaan masker bagi petugas dan masyarakat, mencuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri, Reni Yusneli belum merespon ketika dimintai tanggapannya soal keluhan warga tersebut.
Diketahui, sejak Kamis (26/3/2020) lalu, BP2RD Provinsi Kepri menutup sementara pelayanan pajak diseluruh Kantor Samsat di Provinsi Kepri.
Ketika itu, Kepala BP2RD Provinsi Kepri Reni Yusneli menyebut, penutupan sementara pelayanan Samsat diseluruh Provinsi Kepri sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19.
Imbas dari penutupan pelayanan Kantor Samsat di Provinsi Kepri itu, membuat penerimaan pajak menurun drastis.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, sejak pelayanan Kantor Samsat ditutup Pemprov Kepri kehilangan Rp 1 miliar per hari dari sektor pajak kendaraan.
Untuk mengantisipasi hal itu lanjutnya, Pemprov Kepri memutuskan untuk membuka pelayanan di seluruh Kantor Samsat mulai Selasa (2/6/2020) hari ini.
“Tapi kita tetap mengedepankan protokol kesehatan,” katanya di Gedung Daerah, Selasa (26/5/2020) pekan lalu.(kar)