TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang, akan mengusulkan perahu ranjau ke Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
Kepala Disparbud Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri menyampaikan, perahu ranjau itu dipergunakan untuk angkut sampah yang berada di perairan Pulau Penyengat.
“Ibu Wakil Menteri Pariwisata RI sudah lihat langsung kondisi sampah di laut. Alhamdulillah, permintaan kami untuk perahu ranjau akan diakomodir,” katanya kepada hariankepri.com, kemarin.
Namun kata dia, permintaan itu kemungkinan besar akan terealisasi pada tahun 2026 mendatang, mengingat tahun 2025 ini anggaranya sudah dikunci untuk kegiatan lainnya.
“Insya Allah info dari Ibu Wamen tahun 2026 bisa terealisasi,” ucapnya.
Menurutnya, perahu ranjau itu sangat diperlukan, agar bisa meminimalisir sampah yang ada diperairan Pulau Penyengat.
“Sampah dari darat Pulau Penyengat itu ada sekitar 1,2 ton per hari. Belum lagi di perairan. Harus segera kita antisipasi agar tidak merusak ekosistem laut,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, apabila perahu pengangkut sampah itu bisa terealisasi, maka pihaknya tinggal menyiapkan petugas, apakah nantinya dari kelurahan ataupun dari Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Penyengat.(zul)
