TANJUNGPINANG (HAKA) – Hasil survei lembaga survei nasional, Indikator menunjukkan, bahwa Ansar memiliki popularitas lebih tinggi dibanding Rudi yakni 48,2 persen. Ini menunjukkan kuatnya ketokohan Ansar dibanding Rudi.
Namun, dari data tersebut juga ada yang lebih menarik, yakni ketika keduanya dipasangkan dengan wakilnya masing-masing. Yakni Nyanyang Haris Pratamura dengan Ansar dan Aunur Rafiq bersama Rudi.
Dari data Indikator menunjukkan bahwa elektabilitas Ansar-Nyanyang tetap lebih unggul 48,7 persen dari Rudi-Rafiq, dan cenderung naik. Artinya, kehadiran Nyanyang ikut mendongkrak elektabilitas Ansar Ahmad.
Sedangkan pasangan Rudi-Rafiq elektabilitasnya cenderung turun ketika keduanya dipasangkan. Hal ini bisa dikatakan, ada sentimen negatif dari Rafiq terhadap elektabilitas Rudi ketika keduanya dipasangkan.
Ketua Tim Pemenangan Ansar-Nyanyang, Ade Angga, kepada hariankepri.com, Senin (11/11/2024) mengatakan, survei itu dilakukan di seluruh kabupaten kota, dengan sampling yang telah ditentukan oleh lembaga survei tersebut, yang berdasarkan metode tatap muka langsung dengan responden.
“Surveinya dari tanggal 7 hingga 14 Oktober 2024 lalu, dan baru saja dirilis setelah lembaga itu turun dan mengolah datanya,” ujarnya.
Dari hasil survei itu, kata Ade, pasangan Ansar-Nyanyang unggul dengan perolehan 48,7 persen, sedangkan Rudi-Rafiq memperoleh dukungan 40,8 persen, sementara itu 10,5 persen menyatakan tidak tahu.
Hal itu, kata Angga, buah dari hasil program kerja Ansar Ahmad, yang sudah dirasakan masyarakat. Pasalnya, semua program yang diberikan, baik direncanakan, benar-benar menyentuh langsung ke masyarakat Kepri.
“Seperti, seragam sekolah gratis, pinjaman modal usaha bagi UMKM tanpa bunga, dan banyak lagi. Termasuk, BPJS Ketenagakerjaan gratis bagi nelayan dan petani ke depannya,” pungkasnya.
Lembaga survei Indikator merupakan lembaga survei nasional yang kredibilitasnya tak diragukan lagi. Bahkan dalam beberapa kali survei pilkada hasilnya memiliki akurasi yang cukup tinggi.
Pada Pilgub DKI 2017, Indikator Politik Indonesia yang paling akurat memprediksi Pilgub DKI 2017. Berdasarkan selisih angka prediksi dibandingkan dengan real count KPU, akurasi survei lembaga binaan Burhanuddin Muhtadi itu berada pada peringkat tertinggi, yaitu 3,50.
“Akurasi tertinggi lainnya adalah 4,66 untuk SMRC, dan 5,84 untuk Poltracking,” ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Watch for Democracy (IWD) Endang Tirtana di Jakarta.
Pada Pilpres 2024, Indikator juga merilis hasil Hitung Cepat Indikator Politik Indonesia, Pilpres diprediksi berlangsung 1 putaran. Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menempati urutan pertama dengan perolehan suara 58.17 persen, diikuti Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 25.38 persen, kemudian Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 16.46 persen.
Sedangkan hasil final KPU sebagai berikut, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 40.971.906 suara (24,95 persen) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 96.214.691 suara (58,58 persen) Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 27.040.878 suara (16,47 persen). (arp)