TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan, angka pravelensi stunting di Tanjungpinang telah mengalami penurunan sebesar 0,5 persen.
Rustam mengatakan, penurunan angka stunting itu diketahui, dari hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan RI, yang dilakukan pada tahun 2023 lalu.
“Tahun sebelumnya angka stunting kita 15,7 persen. Data terakhir yang kami dapatkan turun 0,5 persen menjadi 15,2 persen,” katanya kepada hariankepri.com, Sabtu (11/5/2024).
Namun Rustam tidak bisa merincikan, berapa angka pasti stunting di Kota Tanjungpinang. Karena, ia menyebut, penurunan stunting yang didapatkan tersebut hanya dalam bentuk persentase.
Meski ada sedikit penurunan, Rustam mengaku, Pemko Tanjungpinang akan tetap melakukan berbagai upaya, agar kasus gizi buruk tersebut bisa mencapai di zero kasus.
Rustam melanjutkan, adapun salah satu upaya-upaya yang sudah dilakukan yakni, pembentukan tim pendamping keluarga beresiko stunting.
“Ada ratusan peserta yang diberikan orientasi dan pemahaman,” ucapnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari orientasi ini adalah, memberikan pengetahuan dan teknik pendampingan kepada keluarga beresiko stunting di Kota Tanjungpinang.
“Penurunan angka stunting merupakan agenda prioritas yang harus menjadi perhatian dan kita sukseskan bersama,” tukasnya.(zul)