BINTAN (HAKA) – Manajemen RSUD Bintan, di Kijang membagikan kuesioner kepada 442 responden, untuk memberikan penilaian mutu pelayanan RSUD Bintan sejak Januari hingga Juli 2024.
“Pasien dan pengunjung dari berbagai kelompok umur dengan pendidikan SD sampai S2 menilai secara langsung dari ruang unit instalasi, poli rawat jalan, rawat inap,” ucap Kabid Pengembangan dan Humas RSUD Bintan, Murnilawati, Rabu (6/11/2024).
Murnilawati menerangkan, 442 responden menjawab 9 unsur pertanyaan yang ada di RSUD Bintan Kijang, dengan nilai indeks kepuasan masyarakat senilai 82.92.
Sembilan unsur yang menjadi objek penilaian responden itu yakni, persyaratan pasien, sistem mekanisme prosedur, biaya/tarif, waktu pelayanan, sarana dan prasarana, pelayanan pengaduan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana serta produk spesifikasi jenis layanan lainnya.
“Nilai kepuasan masyarakat itu masuk kategori baik. Indeks angka mutu pelayanan rumah sakit naik dari 80.14 tahun 2023 menjadi 82.92 di tahun 2024 ini,” jelasnya.
Plt RSUD Bintan drg Toni Masruri menambahkan, terkait SKM itu perlu disampaikan ke publik sesuai Permenpan-RB nomor 14 tahun 2017.
Sehingga, pihaknya mengadakan kegiatan FKP bersama lintas. Yakni, mulai dari Perwakilan Dinas Kesehatan Bintan, Puskesmas, pemerintah kecamatan, kelurahan, Polsek, TNI, tokoh masyarakat, serta jajaran rumah sakit.
Tujuannya adalah untuk memberikan masukan demi meningkatkan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat. Di antaranya, meningkatkan pola komunikasi di internal manajemen rumah sakit hingga pasien, dan meningkatkan pelayanan pasien di IGD.
“Kami terus melakukan pembenahan demi kebaikan kita bersama agar masyarakat mendapatkan pelayanan prima saat berobat di RSUD Bintan,” tutupnya. (rul)