TANJUNGPINANG (HAKA) – Menjelang pergantian tahun, kondisi cuaca, khususnya di wilayah perairan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masuk dalam kondisi ekstrem.
Seperti dikutip dari laman Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Tanjungpinang, mereka mengimbau kepada pengguna jalur transportasi laut untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca di perairan saat ini.
Sebab, saat ini telah terjadi penurunan jarak pandang yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan Kepri.
“Hati-hati terhadap angin kencang di wilayah Kepulauan Riau serta gelombang laut yang tinggi di wilayah perairan Bintan dan Lingga,” kata BMKG dalam rilisnya.
Berdasarkan pemantauan BMKG tinggi gelombang di kawasan perairan Batam-Bintan (Tanjungpinang) dan Lingga saat ini mencapai 2 meter.
Dengan kecepatan angin yang cenderung meningkat. BMKG stasiun Tanjungpinang memperkirakan tinggi gelombang tersebut sewaktu-waktu berpotensi bisa meningkat.
Terkait dengan kondisi tersebut, Kepala Pos (Kapos) Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) KSOP Kelas II Tanjungpinang, Sutrisno mengatakan, pihaknya sudah mengimbau ke seluruh pengelola jasa transportasi laut antar pulau untuk selalu waspada dalam mengangkut penumpang di kondisi musim utara saat ini.
“Kami sudah berkoodinasi dengan feri antarpulau, baik Batam, Lingga, dan Karimun dari Pelabuhan SbP agar lebih berhati-hati,” ujarnya.
Meskipun kini cuaca dalam kondisi ekstrem, namun sampai saat ini arus transportasi laut dari Pelabuhan SbP Tanjungpinang masih berlangsung lancar dan kondusif.
“Tapi jika sewaktu-waktu cuaca tidak memungkinkan, kami akan melakukan pemberangkatan. Sampai kondisi cuaca kembali normal,” sebutnya.
Pengelola kapal juga diimbau untuk menempuh jalur yang aman. Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan penumpang hingga sampai ke daerah tujuan.
“Kami juga sudah berkoordinasi. Antisipasi kalau ditengah perjalanan mengalami kondisi cuaca buruk, maka disarankan untuk mencari jalur aman,” ujarnya.(kar)
