Site icon Harian Kepri

Hearing dengan RSUD Natuna, Komisi I Minta Manajemen Benahi Ruang Isolasi

Ketua komisi I Wan Arismunandar saat memberikan penjelasan tentang penanganan pasien Covid-19-f/istimewa

Ketua komisi I Wan Arismunandar saat memberikan penjelasan tentang penanganan pasien Covid-19-f/istimewa

NATUNA (HAKA) – DPRD Natuna mengadakan hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, bertempat di ruang rapat paripurna, Rabu, (1/4/2020).

Rapat dengar pendapat ini dipimpin Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah bersama Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik, dan dihadiri sejumlah anggota dewan.

Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah dan Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik memimpin RDP-f/istimewa

Pada kesempatan itu, Komisi I DPRD Natuna yang membidangi masalah kesehatan, menekankan kepada pihak RSUD Natuna, agar membenahi ruang rawat isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Penempatan ruang isolasi dinilai tidak representatif, karena satu lorong dengan ruang pasien non PDP. Sangat berisiko, apalagi ruang kelas 3 dan 2 banyak dihuni pasien.

“Kami minta agar pihak RSUD dapat memperhatikan masalah ini. Sangat berisiko karena satu lorong dengan ruangan pasien non covid-19”, ujar Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar.

Beberapa anggota DPRD saat mengikuti RDP-f/istimewa

Selain itu sebut Wan Aris, ruang tersebut hanya dibatasi oleh kain pembatas. Karenanya, ia meminta agar RSUD segera membenahinya.

“Ini kan sangat berbahaya bagi pasien lain yang dirawat di ruang tersebut. Karena jarak mereka sangat dekat,” katanya.

Dokter RS Integrasi TNI AU menjelaskan kesiapan menghadapi penanganan Covid-19-f/istimewa

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Natuna, dr. Imam Safari mengaku akan menindak lanjuti masukan dari Komisi I DPRD Natuna tersebut.

“Masukan dari DPRD akan kami tindak lanjuti dan juga akan di sampaikan kepada Direktur RSUD Natuna,” kata Imam Safari.

Ketua komisi I Wan Arismunandar-f/istimewa

Diakui Imam, jika sarana dan prasarana untuk penanganan Covid-19 masih jauh dari kata cukup. Meski demikian, pihak medis siap melayani Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Saat ini pihak RSUD Natuna memang masuk kekurangan sarana seperti Alat Pelindung Diri (APD). Meskipun demikian Tim medis bekerja dengan penuh semangat,” pungkas Imam. (dan)

Exit mobile version