TANJUNGPINANG (HAKA) – Herd Immunity atau kekebalan kelompok masyarakat Provinsi Kepri saat ini sudah mencapai angka 89,6 persen.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan, capaian itu didapat berdasarkan hasil survei serologi, yang dilakukan oleh ahli epidemologi sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran UNIBA, dr. Ibrahim pada tahun 2021.
“Alhamdulillah hasil survei serologi kita menunjukkan hasil yang baik, bahkan sangat baik. Secara nasional angka minimal satu daerah dinyatakan baik herd immunitinya jika mencapai angka minimal 70 persen, namun kita telah mencapai angka 89,6 persen, hampir 90 persen,” katanya, Senin (3/1/2022).
Atas kondisi itu, Ansar Ahmad pun menyatakan, Provinsi Kepri saat ini aman dari penyebaran virus Covid-19. Namun, masyarakat, tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
“Berdasarkan hasil survei ini, kini Kepri dinyatakan aman dari penyebaran Covid-19. Namun demikian, kita tetap dianjurkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan menggesa vaksinasi terhadap sasaran vaksin yang belum tersentuh,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, merujuk dari hasi survei itu, maka Pemerintah Provinsi Kepri juga sudah boleh membuka diri untuk menerima tamu atau wisatawan dari manapun.
“Dengan demikian kita lebih leluasa beraktivitas dan menjalankan program-program pemulihan ekonomi melalui jalur pariwisata yang notabene melibatkan orang banyak yang masuknya dari mana saja,” tuturnya.
Capaian tersebut, lanjutnya, tentu tak lepas dari hasil kerjasama dan kerja keras Pemprov Kepri bersama FKPD dan stakeholder lainnya, yang secara kompak, fokus dan terus-menerus melakukan aksi vaksinasi massal untuk berbagai tingkatan umur, dan dilakukan diseluruh kabupaten dan kota se-Kepri.
Sebagai ungkapan rasa senangnya atas capaian itu, Gubernur Ansar Ahmad didampingi Kepala Diskominfo Kepri Hasan pada Senin (3/1/2022), menemui Mendagri Tito Karnavian dan juga Kemenkes untuk menyampaikan hasil survei tersebut.
Sebagai informasi, survei serologi sender bertujuan untuk melihat gambaran kekebalan tubuh kelompok terhadap Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau sepanjang tahun 2021.
Adapun, jumlah sampel yang dilakukan dalam survei ini yakni sebanyak 502 sampel, terdiri dari kelompok umur < 18 tahun, 18-59 tahun dan > 60 tahun dengan status vaksin Covid-19 secara proporsional sesuai dengan populasi dan pencapaian vaksin disetiap kabupaten/kota.
Sampel berupa spesimen darah dan periksa kadar antibodi dengan pemeriksaan titer antibody total kuantitatif.
Berdasarkan hasil survei itu, menunjukkan 89,6 persen reaktif atau dinyatakan sudah terbentuk antibody. Sementara hanya 10,4 persen dinyatakan non reaktif atau dinyatakan tidak memiliki antibody.
Selanjutnya, Pemprov Kepri dianjurkan, untuk mengoptimalkan cakupan vaksinasi Covid-19, serta tetap menjaga kepatuhan protokol Kesehatan dan meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan vaksin covid-19. (kar)