TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak awal tahun 2024, realisasi retribusi parkir di kota Tanjungpinang telah mencapai Rp 1,7 miliar. Demikian dikatakan Plt Kepala UPTD Perparkiran Dishub Tanjungpinang, Abdurrahman Djou.
Ia menyampaikan, realisasi tersebut masih terbilang jauh dari target yang ditentukan, yakni, sebesar Rp 3 miliar di tahun ini.
“Tahun 2023 lalu realisasinya hanya Rp 1,6 miliar, ada sedikit peningkatan dibanding tahun ini,” ujarnya saat diwawancarai hariankepri.com, kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, peningkatan retribusi parkir tersebut, tak terlepas dari upaya dishub, untuk menggesa kinerja para juru parkir (jukir).
“Meski kenaikannya terbilang pelan, tapi kami patut syukuri hal ini. Kami akan terus evaluasi permasalahan yang ada di lapangan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, saat ini di kota Tanjungpinang ada sebanyak 194 titik lokasi parkir, dan 10 di antaranya telah beralih ke pajak parkir.
Selain itu menurutnya, mengingat capaian retribusi parkir yang masih jauh dari target, butuh adanya rasionalisasi target pada tahun 2025 mendatang sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak bayar uang parkir tanpa diberi karcis dari jukir. Supaya kedisiplinan dalam pemungutan retribusi parkir dapat dilaksanakan,” tutupnya. (dim)
