TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang mencatat, hingga Juni 2022 sudah ada 55 orang atau kasus yang terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV).
“Mulai Januari sampai Juni 2022, dari 2.678 yang diperiksa, terdapat 55 orang yang positif HIV,” kata Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Novi Herliana, Jumat (29/7/2022) kepada hariankepri.com.
Ia mengatakan, dari 55 orang itu, 34 orang di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 21 orang berjenis kelamin perempuan.
Dari 55 kasus tersebut, yang paling banyak terkena HIV yakni kategori Laki-laki Suka Laki-laki (LSL) atau Gay alias Homoseksual sebanyak 18 kasus.
“Lalu disusul kategori wanita pekerja seks ada 12 kasus, pasangan usia subur risiko tinggi 12 kasus,” terangnya.
Menurutnya, kasus HIV ini di Tanjungpinang selalu ada setiap tahun. Bahkan berdasarkan data yang diperolehnya hingga Juni 2022, sudah ada 8 orang yang meninggal dunia.
“8 orang itu, hanya didata tahun 2022 ini saja,” sebutnya.
Kendati demikian, untuk memutus rantai penularan HIV ini, pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi persoalan tersebut.
Seperti di tahun 2022 ini, pihaknya akan mengadakan kegiatan sosialisasi HIV ke sekolah-sekolah SMP yang ada di Tanjungpinang.
“Kami berharap, mereka tau akan bahanya HIV ini, penyebarannya seperti apa dan diharapkan mereka dapat membentengi diri masing-masing,” pintanya.
Ia menjelaskan, penularan HIV hanya dapat terjadi melalui hubungan tidak aman (seks bebas), jarum suntik dan penularan dari ibu ke anak.
“Kita dapat hidup bersama-sama, karena virus tersebut tidak dapat menular melalui kontak sosial seperti makan bersama, menggunakan fasilitas umum bersama dan sebagainya,” tukasnya.(zul)