TANJUNGPINANG (HAKA) – Kadis PUPR Tanjungpinang, Rusli menyampaikan, Pemko tengah berupaya, agar kawasan Pelantar Senggarang, yang keropos bisa segera direvitalisasi.
Menurut Rusli, berdasarkan penghitungan secara visual yang dilakukan oleh PUPR beberapa waktu lalu, pembangunan pelantar tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,2 miliar.
“Tapi itu baru estimasi kita,” kata Rusli kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, kondisi pelantar itu saat ini memang kurang representatif, untuk dijadikan sebagai pelabuhan atau lalu lintas warga setempat.
“Pak Pj Wako sudah berinisiatif agar pelabuhan itu diperbaiki sesuai dengan anggaran yang ada,” ucapnya.
Namun ia belum bisa memastikan, apakah pembangunan itu menggunakan APBD atau melalui APBN. Rencana revitalisasi tersebut, juga sudah masuk dalam daftar Musrenbang tahun 2024 ini.
“Jika bisa dimasukkan tahun ini, maka 2025 mendatang sudah bisa dikerjakan,” ucapnya.
Selain menggunakan APBD, lanjut dia, Pemko Tanjungpinang juga sedang melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian PUPR, agar bisa memberikan dukungan terhadap pembangunan pelantar tersebut.
“Dari pemantauan kami, memang pelantar itu harus ada perbaikan, karena ini aspek keselamatan masyarakat,” tukasnya.(zul)