Site icon Harian Kepri

HUT Ke-16 WALI Jadi Momentum Bangkitnya Bisnis Waralaba dan Lisensi

Perhimpunan WALI saat gelar forum melalui virtual-f/istimewa

JAKARTA (HAKA) – Dalam rangka ulang tahun ke-16, perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), menggelar forum berskala internasional bertajuk Asean Franchise, License dan Business Forum (AFLB) 2021, Jumat (29/11/2021).

Virtual event yang mengangkat tema “ASEAN Business Trends 2022, During dan Post Pandemic” itu menjadi event terbesar WALI tahun ini, dengan dihadiri oleh 175 peserta dari 11 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Singapura, China, Jerman dan Finlandia, Austria, dan Australia.

Kegiatan Asean Franchise, License dan Business Forum 2021 juga dihadiri oleh Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Oke Nurwan bertindak sebagai keynote speech dan Levita G Supit, selaku Wakomtap Bidang Pengembangan Perdagangan dan Pengkajian, Kadin Indonesia.

Ketua Umum Perhimpunan WALI Tri Raharjo berharap, kegiatan tersebut menjadi momentum bangkitnya bisnis waralaba dan lisensi di Asean di tengah pandemi Covid-19.

Sebab kata dia, sektor waralaba dan lisensi menjadi sektor yang terpukul akibat pandemi Covid-19 dalam kondisi ini. Para pebisnis membutuhkan strategi, untuk bertahan dari pandemi Covid-19, termasuk melakukan inovasi dan digitalisasi.

“Seperti kita ketahui semua sektor bisnis perlu adaptif dalam pemasaran dan produknya. Dan tentunya dapat dilakukan dengan inovasi dan digitalisasi, karena perilaku konsumen selalu berubah mengikuti perkembangan zaman,” ujar Tri Raharjo.

Ia melanjutkan, WALI akan terus berkomitmen mencari solusi bagi para pelaku bisnis, terutama waralaba dan lisensi, agar mampu menghadapi pandemi di Indonesia.

“Supaya tetap survive, dan beradaptasi dalam memasarkan produk meskipun dalam situasi pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan, yakni, dengan mengadakan pameran baik secara offline ataupun virtual, business matching, webinar peluang bisnis, dan gerakan bersama untuk mendorong investasi di bisnis waralaba.

Menurut Tri, bisnis waralaba juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang akan berbisnis, karena dengan bergabung memilih bisnis waralaba banyak keunggulan yang bisa didapatkan.

“Menjalankan bisnis waralaba juga memiliki tingkat resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan memulai usaha sendiri. Karena itu, memilih bisnis waralaba pada masa pandemi menjadi alternatif solusi bagi masyarakat yang akan berbisnis,” ujarnya.(red/rilis)

Exit mobile version