TANJUNGPINANG (HAKA) – Pada 24 September mendatang, akan diperingati 18 tahun terbentuknya Provinsi Kepri.
Ketua Umum Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR), Huzrin Hood mengingatkan, bakal calon Gubernur Kepri, untuk tidak menghembuskan wacana pembentukan provinsi khusus Natuna sebagai bahan kampanye.
“Janganlah pembentukan provinsi khusus Natuna itu dijadikan bahan untuk cari muka (carmuk) ke masyarakat,” katanya, Jumat (18/9/2020).
Menurut Huzrin, pemekaran akan sulit, sebab masih ada moratorium (pelarangan pemekaran daerah) dari pemerintah pusat.
Lebih lanjut, ia mengutarakan dengan belum dicabutnya moratorium, tentu wacana pembentukan provinsi khusus Natuna dianggap mustahil untuk terealisasi.
Selain itu lanjutnya, wacana pembentukan provinsi khusus Natuna, juga dinilai tak sejalan dengan tujuan perjuangan pembentukan Provinsi Kepri.
“Harusnya saat ini (di momentum HUT ke – 18 Kepri) kita dapat memiliki semangat baru, dalam satu kesatuan Provinsi Kepri, untuk menjadikan masyarakat Kepri yang sejahtera,” sebutnya.
Sejak dimulainya tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada pertengahan Agustus 2020, ada bacalon di Kepri yang menjadikan wacana pembentukan provinsi khusus Natuna sebagai bahan sosialisasi di tengah masyarakat.(kar)