TANJUNGPINANG (HAKA) – Prosesi pengucapan sumpah dan janji 45 anggota DPRD Provinsi Kepri, Senin (9/9/2019) kemarin, membuat Ketua Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) Huzrin Hood berang.
Penyebabnya, dalam Rapat Paripurna Istimewa itu, Mantan Bupati Kepulauan Riau tersebut, oleh panitia Setwan DPRD Kepri, ditempatkan di posisi yang tak biasa.
Jika biasanya dalam setiap rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Kepri pengurus BP3KR Provinsi Kepri duduk di deretan VIP, namun pada paripurna kemarin tokoh pejuang Provinsi Kepri itu berada di tribun D yang posisinya cukup jauh di belakang. Bersama protokol dan juru foto yang bertugas pada saat itu.
“Ini tak pernah terjadi baru kali ini terjadi. Kami BP3KR merasa tidak dianggap,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Selasa (10/9/2019).
Ia sangat menyayangkan perlakuan panitia yang menurutnya tidak menghargai nama besar BP3KR.
Padahal kata dia, tanpa adanya BP3KR, Provinsi Kepri tidak akan pernah terbentuk. Ia menduga, perlakuan tak menyenangkan tersebut sangat kental dengan aroma politik.
“Seharusnya tidak boleh begitu. Tanpa BP3KR tidak akan pernah ada Gubernur Kepri, tidak akan pernah ada Kapolda, dan tidak akan pernah ada mereka-mereka (anggota DPRD Kepri),” tukasnya.
Kabag Umum dan Humas Sekretariat DPRD Kepri Benito Masnura ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut membantah, bila pihaknya tidak menghargai nama besar BP3KR.
“Tidak seperti itulah,” ujarnya.
Menurutnya, bukan hanya BP3KR saja yang posisi tempat duduknya tidak ditempat biasanya. Seluruh pejabat eselon II Pemprov Kepri kata dia, pada paripurna itu juga terpaksa ditempatkan di lantai atas. Hal itu disebabkan karena keterbatasan ruang di ruang sidang utama tempat paripurna itu berlangsung.
“Bayangkan saja tidak pernah pejabat eselon II dalam rapat paripurna berada di atas,” sebutnya.
Kondisi itu terjadi ujarnya, karena cukup banyak pihak yang diundang oleh pihaknya. Ia menyebut, dalam paripurna itu pihaknya mengundang sekitar 1000 orang undangan, dan hampir seluruh tamu undangan tersebut hadir dalam paripurna tersebut.
“Sehingga terpaksa kita posisinya tidak seperti biasanya. Kita juga sempat kewalahan,” tukasnya.
Namun ia berjanji, pada momentum HUT Provinsi Kepri di akhir September ini, pihaknya akan menempatkan Ketua BP3KR di tempat duduk terbaik.
“Kebetulan ini kan momen pelantikan dewan, nanti pada saat HUT Kepri beliau diberi tempat di depan,” ucapnya mengakhiri. (kar/fik)
