RANAI (HAKA) – Sunyi yang memagut malam di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, pecah berderai oleh suara tembakan, Selasa (28/3/2017) sekitar pukul 01.05 dini hari. Suara tembakan itu menyasar ke rumah Wan Zawali, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Natuna.
Letusan senjata api dari pelaku yang belum diketahui identitasnya, terdengar hingga sekitar lima kali. Meski hingga lima kali menyalak, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Akan tetapi terjadi kerusakan pada rumah dan mobil Avanza berpelat merah BP 1010 N, akibat diterjang proyektil peluru.
Kasat Reskrim Polres Natuna AKP M Komarudin, mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami insiden penembakan ini. “Ada ekses keributan yang berujung penembakan. Kalau dari jenis pelurunya ini milik senjata laras panjang,” ujar Komarudin, Selasa (28/3/2017) sore, sebagaimana dikutip dari batamnews.co.
Informasi yang diperoleh hariankepri,com, sebelum adanya penembakan tersebut ada kejadian keributan saat malam ramah tamah STPDN di Jalan Batu Naga, Desa Sungai Hulu, Sabtu (25/3/2017). Belum diketahui apakah peristiwa penembakan itu terkait dengan keributan tersebut.
Mengenai penembakan itu, informasi yang diperoleh media ini, malam itu sejumlah orang tak dikenal menggedor pintu kediaman Wan Zamali, Selasa (28/3/2017) sekitar pukul 01.00. Karena suara ketukan itu mencurigakan, Wan Zamali tidak membuka pintu rumahnya.
Hanya sekitar lima menit berselang atau sekitar pukul 01.05, terdengarlah suara tembakan hingga sekitar lima kali. Mendengar suara tembakan itu, Wan Zamali langsung menyalakan lampu di sekitar rumah. Melihat lampu yang terang benderang, pelaku penembakan langsung melarikan diri ke arah Ranai.
Malam itu, Wan Zamali dan keluarga serta warga desa dicekam ketakutan. Itu sebabnya, baru keesokan siangnya dia melaporkan kejadian tersebut ke Babinsa Sungai Hulu, yang langsung berkoordinasi dengan pimpinannya.
Dari hasil pengecekan di lapangan keesokan harinya, di halaman rumah Wan Zamali ditemukan sekitar 10 butir selongsong peluru. Ditemukan juga beberapa bekas tembakan. Antara lain dua tembakan mengenai atap rumah, satu tembakan mengenai ban mobil Avanza, satu butir mengenai bodi depan bagian atas mobil dan satu tembakan mengenai lantai rumah.
Seluruh selongsong peluru diamankan oleh pihak kepolisian untuk diidentifikasi dan proses penyelidikan. Hingga kini belum diketahui motif penembakan dan masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Sejumlah pejabat penting datang ke lokasi tempat kejadian begitu mendengar adanya penembakan itu. Antara lain yang terlihat hadir, adalah Bupati Natuna Hamid Rizal, Sekda Natuna Wan Siswandi, Kapolres AKBP Charles P Sinaga, Danramil 01 Ranai Mayor Inf Hendra, pihak POM AD dan aparatur indentifikasi dari kepolisian. (fer/hsr/net)