TANJUNGPINANG (HAKA) – Manajemen restoran cepat saji Mr Blitz mengakui ijazah mantan karyawan Khairul Anam, hilang saat disimpan dalam brankas.
Kuasa hukum Mr Blitz, Rio F Napitupulu menyampaikan, manajemen akan bertanggung jawab atas kehilangan ijazah SMP atas nama Khairul Anam tersebut. Hilangnya ijazah milik mantan karyawannya tersebut tanpa ada unsur kesengajaan.
“Ijazah itu tidak dihilangkan, tapi memang ada hilang satu,” kata Rio saat konferensi pers, Minggu (16/3/2025).
Ia menyebutkan, manajemen menduga adanya dugaan sabotase terkait kejadian tersebut. Dugaan sabotase itu sudah dilaporkan oleh pihak manejemen ke pihak berwajib. Jika memang ada pencurian, ijazah yang hilang tidak hanya milik Khairul Anam.
“Tapi ada satu dokumen yang hilang hanya milik Khairul Anam. Masih kita telusuri dan kroscek,” tuturnya.
Ia menyampaikan, Khairul Anam dikeluarkan karena telah melanggar prosedur. Sehingga manajemen meminta waktu kepada Khairul Anam, untuk mencari keberadaan ijazah tersebut.
Jika tidak ditemukan, maka manajemen Mr Blitz akan bertanggung jawab, agar ijazah tersebut terbit kembali dengan mengikuti aturan yang berlaku.
“Kalau memang tidak ada, maka manajemen akan mengurus agar ijazah tersebut kembali terbit,” ujarnya.
Saat disinggung soal manajemen akan mencetak ulang dengan bantuan tenaga IT, ia menegaskan kabar tersebut tidak benar. Tenaga IT yang dimaksud itu untuk menelusuri CCTV untuk mengecek hilangnya ijazah Khairul Anam itu.
“Jadi tidak benar kami mau mencetak ulang dengan bantuan IT,” imbuhnya. (sah)
