Site icon Harian Kepri

Ikhtiar Melawan Covid-19, Vaksinasi Itu Menyenangkan

Arga Permadi

 

Oleh :
Arga Permadi
Direktur Utama hariankepri.com

ALHAMDULILLAH. Itu lah ucapan syukur pertama, tanda vaksinasi pertama selesai. 14 hari lagi minimal, vaksinasi tahap kedua akan dijalani.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memang terus menggesa vaksinasi untuk masyarakat Kepri secara bertahap. Vaksinnya tetap sama dari Sinovac. Persis dengan yang disuntikkan ke Presiden RI Joko Widodo. Vaksin Covid-19 ini juga sudah dijamin aman dan halal.

Saya sendiri ikut gelombang ke dua, yang ditaja oleh Pemprov Kepri melalui pendaftaran online Dinas Kesehatan Kepri, 1 hingga 2 maret 2021. Pelaksanaannya di Aula Wan Seri Beni Komplek Perkantoran Gubernur Kepri.

Setelah daftar online, peserta vaksinasi diregistrasi ulang di lokasi vaksinasi. Kemudian mengambil antrean, untuk diperiksa oleh tenaga kesehatan (nakes).

Ada beberapa meja nakes yang sudah disiapkan. Mulai dari pendataan, pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah. Hal ini penting. Karena, bagi penderita tekanan darah tinggi proses vaksinasi akan ditunda.

Kemudian wawancara terakhir, tentang kondisi kesehatan sebelum akhirnya menerima suntikan vaksin covid-19.

Tenaga kesehatannya ramah-ramah. Dan ini sangat membantu, bagi sebagian peserta yang merasa cemas sebelum disuntik vaksin.

Saya termasuk di antaranya yang cemas sebelum divaksin. Alhasil, tekanan darah pun sedikit naik dari biasanya, tapi masih bisa untuk divaksin.

Sehari sebelum vaksin, saya dan Istri diberitahu persiapan sebelum vaksin. Tidur cukup, alias jangan begadang, dan sarapan sebelum proses vaksin. Serta jangan takut atau cemas.

Berbeda dengan teman saya, Dia tidak cemas, hanya saja tidurnya kurang alias habis begadang. Tidur hanya dua jam katanya, hasilnya tekanan darahnya jauh lebih tinggi dari saya.

Petugas pun menyarankan kepadanya untuk rileks dan istirahat sejenak. Selang 1 jam, tekanan darahnya mulai turun dan siap menerima vaksin Covid-19.

Setelah menerima vaksin, saya diobservasi selama 30 menit. Untuk melihat apakah ada efek samping atau tidak. Alhamdulillah semuanya normal. Hanya saja, efek ngantuk dan lapar terjadi setelah lebih dari 1 jam penyuntikan.

“Kalo nanti ngantuk jangan ditahan pak, langsung bawa istirahat,” kata petugas saat itu.

Nah kalau lapar, reaksi ini juga terjadi kepada karyawan saya yang sehari sebelumnya sudah divaksin

“Saya makan habis 3 piring pak setelah vaksin,” katanya.

Dari sekelumit cerita vaksinasi tersebut saya meyakinkan bahwa, vaksin ini memang aman dan halal. Efeknya pun bervariatif, tergantung masing-masing kondisi tubuh.

Sejauh ini belum ditemukan efek yang buruk.
Kalau efek yang tejadi sama saya, hanya ngantuk dan lapar.

Sekarang, saya dan peserta lainnya tinggal menunggu vaksinasi tahap kedua. Untuk menyempurnakan vaksinasi tahap pertama yang berdasarkan riset baru 65% tingkat efektifitasnya.

Harapan kita tentu sama. Jika kita semua sudah menjalani vaksinasi Covid-19, semua aktifitas akan kembali normal. Dan Ekonomi kembali bergerak positif. Jadi, jangan takut untuk divaksin covid-19. Karena vaksinasi itu menyenangkan.***

Exit mobile version