TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Kehormatan (BK) DPRD Tanjungpinang, telah menghentikan proses laporan dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum anggota DPRD Tanjungpinang.
Ketua BK DPRD Tanjungpinang Johan Siringo Ringo menyampaikan, laporan tersebut tidak dapat ditindaklanjuti oleh BK.
“Kita sudah menyampaikan hasil sidang ke pimpinan DPRD, bahwa laporan itu tidak bisa ditindaklanjuti,” ujarnya kepada hariankepri.com, Selasa (18/2).
Ia menyebutkan, ada tiga anggota DPRD Kota Tanjungpinang berinisial D. BK pun sudah meminta klarifikasi kepada tiga anggota DPRD berinisial D tersebut. Namun dari mereka menyatakan tidak benar laporan tersebut.
“Saya sudah tanya ke masing-masing tidak ada, tidak benar itu,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Tanjungpinang, Dasril membenarkan, bahwa dirinya telah dipanggil oleh BK untuk diklarifikasi.
“Iya benar. Ini juga bagus menurut saya, karena secara tidak langsung masalah dan pemberitaan mengenai dugaan kasus ini merugikan saya,” ujarnya.
Dasril juga merasa keberatan, karena penyebutan inisial ini membuat puluhan masyarakat yang juga konstituennya menghubunginya serta menanyakan mengenai pemberitaan itu.
“Ketua RW dan banyak juga bapak-bapak dan ibu-ibu terkhusus di daerah pemilihan saya menelepon dan bertanya kepada saya terkait dgn berita itu,” ucapnya.
Dasril mengatakan, dengan banyaknya kecurigaan dari masyarakat kepada dirinya, maka dia selaku anggota DPRD Tanjungpinang menegaskan kembali bahwa inisial D dalam pemberitaan kasus itu bukan dirinya.
“Inisial D itu bukan saya. Tentu Saya merasa dirugikan karena inisial D yang namanya satu suku kata hanya saya. Sedangkan yang lain lebih dari satu. Oleh sebab itu inisial D ini mengarahnya ke saya,” ucapnya.
Untuk itu melalui pemberitaan ini dia menegaskan kembali, bahwa oknum anggota dewan yang dimaksud dalam berita itu bukan dirinya. (sah)
