NATUNA (HAKA) – Bupati Natuna, Hamid Rizal tidak termasuk dalam penerima vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang akan dilaksanakan di Natuna Februari mendatang.
Artinya, Hamid Rizal adalah kepala daerah kedua di Kepri setelah Gubernur Isdianto, yang tak akan divaksin Covid-19.
“Beliau termasuk dalam usia di atas 59 tahun jadi beliau tidak divaksin,” ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah di Kantor Bupati Natuna, Selasa (12/1/2021).
Hikmat menyampaikan, dari 1.080 vaksin yang akan diterima Kabupaten Natuna pada tahap pertama, akan ada tambahan 10 persen, yang diperuntukkan bagi para pejabat daerah.
“Beberapa pejabat tersebut, nanti akan ditentukan oleh bupati, siapa-siapa yang akan mewakili beliau,” tambahnya.
Di Natuna sendiri nantinya vaksinasi akan dilaksanakan acara pencanangannya oleh Pemkab Natuna.
“Tadi sudah disampaikan di Pak Bupati akan ada acaranya pada bulan Februari,” terang Hikmat.
Untuk nama-nama yang akan divaksin nantinya dikirim melalui pemberitahuan ke jaringan pribadi.
“Melalui sms ke masing-masing pribadi, nama-nama tersebut ditentukan oleh aplikasi V Care BPJS, karena pihak BPJS yang tahu riwayat penyakit dan usia,” paparnya.
Terakhir Hikmat menyampaikan berdasarkan SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes mereka yang tidak bisa diberi vaksin Covid-19 Produksi Sinovac di antaranya adalah pernah terkonfirmasi menderita Covid-19, ibu hamil dan menyusui.
“Orang yang sedang menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah, penderita penyakit jantung, penderita penyakit autoimun, penderita penyakit ginjal, penderita rematik autoimun, penderita penyakit saluran pencernaan kronis,” terang Hikmat.
Selain itu penderita penyakit hipertiroid, kanker, kelainan darah, defisiensi imun, penerima tranfusi, penderita gejala inspa, penderita diabetes melitus, penderita HIV penderita penyakit asma juga termasuk tidak bisa diberi vaksin Covid-19 Produksi Sinovac. (dan)