NATUNA (HAKA) – Kasi Inteldakim Imigrasi Kelas II Ranai, Dicky Ronie mengatakan, keberadaan 79 Warga Negara Asing (WNA) yang saat ini berada di Rudenim Imigrasi Kelas II Ranai, merupakan WNA yang menunggu deportasi ke negara asalnya, Vietnam.
“Mereka semua menunggu pemulangan ke negara asalnya, mengingat kondisi pandemi Covid-19 penerbangan langsung ke sana ditutup,” ujarnya kepada hariankepri.com beberapa waktu lalu.
Dicky juga menyampaikan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kedutaan Vietnam di Jakarta, supaya seluruh WNA yang saat ini berada di Rudenim dapat segera dipulangkan.
Menanggapi keluhan masyarakat mengenai keberadaan WNA yang berkeliaran dan meresahkan warga, Dicky mengimbau masyarakat untuk melaporkannya kepada pihak Imigrasi Ranai.
“Langsung aja laporkan hari itu juga kalau ada tindakan yang meresahkan warga,” pintanya.
Dicky juga mengakui, keterbatasan personel yang dimiliki pihak Imigrasi, membuat pengawasan yang dilakukan belum maksimal.
“Sebenarnya WNA tersebut kita atur jadwalnya, kapan mereka di luar dan kapan mereka harus berada di lingkungan rudenim, setiap pagi dan sore selalu kami cek kembali jumlah mereka,” tambahnya.
Selain itu kondisi Rudenim yang masih terbuka, akses masuk dan keluar tidak difokuskan pada satu pintu membuat WNA tersebut terkesan tidak teratur.
“Maka dari itu keberadaan pagar yang dapat membatasi para WNA tersebut beraktifitas keluar lingkungan Rudemim perlu menjadi perhatian bersama, termasuk pemerintah daerah,” tukasnya. (dan)