TANJUNGPINANG (HAKA) – Program Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Provinsi Kepri, telah mencakup 86 persen dari total anak yang menjadi target.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Bisri menjelaskan, bahwa program ini telah dilaksanakan dalam dua tahap dengan target cakupan imunisasi sebesar 95 persen.
“Setiap tahap, baik putaran pertama maupun kedua, harus mencapai 95 persen dalam waktu dua minggu,” katanya saat diwawancarai oleh hariankepri.com.
Dia menyebutkan, Kota Tanjungpinang masih berada di urutan terbawah dalam hal pencapaian imunisasi polio, yakni sekitar 68 persen. Sementara itu, Kabupaten Lingga dan Anambas mencatatkan hasil terbaik.
“Beberapa puskesmas di Tanjungpinang telah menyusun jadwal khusus untuk murid sekolah dan anak-anak di PAUD, sehingga saat ini mereka hanya menunggu jadwalnya saja,” terangnya.
Bisri juga mengakui adanya kendala, seperti orangtua yang sudah memberikan imunisasi polio kepada anaknya sebelum kegiatan PIN dimulai, sehingga mereka merasa tidak perlu mengikuti imunisasi serentak.
“Meski beberapa anak sudah diimunisasi sebelumnya, mereka tetap harus mengikuti imunisasi serentak dalam program PIN,” terangnya.
Kurangnya informasi juga menjadi masalah, yang mengakibatkan sebagian masyarakat menolak pelaksanaan imunisasi serentak.
Oleh karena itu, kata Bisri, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi untuk memperjelas pentingnya imunisasi polio bagi anak-anak.
“Kami akan mendorong kader-kader untuk lebih aktif dalam memberikan pemahaman kepada orang tua,” pungkasnya. (dim)