Site icon Harian Kepri

Industri Boleh Impor Gas Bila Ingin Harga Murah

Pramono Anung

Jakarta – Pemerintah memberikan ruang kepada industri untuk bisa melakukan impor gas agar mendapatkan harga yang lebih rendah. Ini dikarenakan sulitnya merealisasikan harga US$ 6 per mmbtu untuk seluruh sektor utama.

Hingga sekarang baru 3 industri yang baru saja mendapatkan harga gas di bawah US$ 6 per mmbtu, yaitu industri pupuk, petrokimia, dan baja.

“Supaya harga bisa di bawah US$ 6 per mmbtu maka diberikan ruang kepada industri untuk bisa mengimpor gas secara langsung dengan harga yang tentunya lebih rendah,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung membacakan hasil rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/1).

Rapat dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para menteri yang hadir di antaranya adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan menteri terkait lainnya.

Darmin menambahkan, impor menjadi pilihan dari seluruh alternatif yang tersedia. Meskipun meski harus dipelajari lebih lanjut mekanisme impor yang akan dijalankan oleh industri nantinya seperti apa.

“Kita tetap berusaha mencari jalan mengurangi, tapi memang tidak mudah sehingga alternatif lain memang adalah kita coba (impor), tapi harus masih dipelajari kalau impor itu seperti apa. Apa menurut industri, listrik dan lain-lain, atau lokasi tertentu, seperti kawasan industri, KEK, itu perlu ditimbang,” kata Darmin pada kesempatan yang sama.

Bahkan negara asal impor juga harus ditinjau lebih lanjut. Misalnya yang sering disebutkan adalah Malaysia. Akan tetapi menurut Darmin, selama ini Malaysia juga bergantung terhadap gas impor. “Malaysia juga dia impor, harus dari negara-negara yang penghasil gas,” imbuhnya.

Luhut mengatakan hal tersebut akan dikaji mulai beberapa hari ke depan dalam kurun waktu dua minggu oleh kementerian terkait, yaitu Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian.

“Oleh Presiden diputuskan untuk impor gas. Impornya siapa saja? lagi dirumuskan Menteri ESDM dan Menteri Perindustrian dalam dua minggu ini,” tegas Luhut.

Menurut Jonan, pemerintah tetap berupaya agar industri bisa mendapatkan harga gas yang rendah. Sehingga bisa menghasilkan barang yang kompetitif.

“Pak Presiden meminta ada pembahasan lanjutan yang dipimpin bapak-bapak Menko supaya sektor-sektor industri yang didukung itu untuk supaya memperoleh harga gas yang kompetitif. Caranya segala belum dibahas,” ujar Jonan. (detik.com)

Exit mobile version