TANJUNGPINANG (HAKA) – Asisten II Setdako Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan, pada Juli 2024 inflasi year on year Kota Tanjungpinang sebesar 1,97 persen. Angka itu jauh di bawah inflasi nasional sebesar 2,13 persen.
“Angka inflasi Kota Tanjungpinang periode Juli 2023 dan Juli 2024 sangat terkendali, karena secara ambang batas harus dijaga 2,5 persen, sementara kita di bawah itu,” katanya kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, terkendalinya inflasi ini diakibatkan harga bahan pokok serta makanan minuman lainnya, tetap stabil dan tidak ada mengalami kenaikan.
“Penyumbang inflasi ini yakni cabai, beras, bawang merah, cabai rawit termasuk ayam segar, untuk saat ini harganya masih normal,” terangnya.
Sementara lanjut dia, jika dihitung secara month to month pada Juli 2024, Kota Tanjungpinang terjadi deflasi sebesar 0,64 persen.
“Dari Januari hingga Juni 2024 harga bahan pokok harganya naik turun. Tapi Juli 2024 malah terjadi deflasi, artinya saat ini sekarang mengalami penurunan harga,” terangnya.
Menurutnya, terjadinya deflasi ini dikarenakan banyaknya persediaan bahan pokok, baik seperti cabai, ayam segar, beras dan makanan minuman lainnya lebih banyak, sehingga harga lebih murah.
“Deflasi ini bukan pembeli mengalami penurunan, tapi karena persediaannya memang banyak,” tukasnya.(zul)