Site icon Harian Kepri

Ini Lokasi Uji Nyali dan Adu Nyawa di Anambas

Penumpang kapal Pelni harus pindah ke pompong untuk bisa sampai ke darat, sebab kapal tidak bisa sandar

ANAMBAS (HAKA) – Anda ingin beruji nyali? Naik saja kapal Pelni yang berangkat Pulau Jemaja, Anambas di musim utara. Pasalnya, saat naik dan turun kapal di Jemaja para penumpang tidak menggunakan tangga dari dan ke dermaga beton. Akan tetapi meloncat ke pompong kayu di perairan yang bergelombang.

Jika perairan sedang tenang mungkin asal loncat saja ke pompong. Namun, saat musim utara datang kapal pompong yang bersandar ke badan kapal tidak bisa diam dan tenang. Saat itulah ilmu bajing loncat diperlukan. Bukan cuma uji nyali tapi sekalian juga adu nyawa. Apalagi kalau membawa barang.

Dari zaman ke zaman dari pemimpin ke pemimpin kondisi tersebut masih eksis bertahan sampai sekarang. Solusinya hanya satu, yaitu membangun pelabuhan untuk labuh tambat kapal Pelni. Pelabuhan itu sudah dibangun tapi tak kunjung selesai.

“Saya prihatin ketika melihat penumpang dari kapal Bukit Raya yang akan turun ke pulau Jemaja harus mengadu uji nyali dan mempertaruhkan nyawanyai,” kata Salim, salah seorang penumpang kota Tarempa kepada wartawan, Jumat (27/1/2017).

Penumpang kapal lainnya, Pudin, mengatakan warga sudah sangat lama berharap pembangunan pelabuhan di Jemaja dapat digesa. Sehingga pengguna jasa transportasi laut tidak perlu lagi beruji nyali atau bertaruh nyawa saat naik turun kapal di musim utara.

“Kalau untuk saya sendiri mungkin sudah menjadi terbiasa. Namun saat membawa anak dan istri sangat kewalahan dibuatnya,” ucap Pudin.(sna)

Exit mobile version