TANJUNGPINANG (HAKA) – Bursa calon kepala daerah Kota Tanjungpinang bakal semakin hangat, menyusul adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tertarik untuk mendaftar cakada Tanjungpinang 2018.
ASN tersebut, adalah Drs H Efiyar M Amin, yang saat ini menjabat sebagai Kadiskominfo Kota Tanjungpinang. Salah seorang pejuang pembentukan Tanjungpinang menjadi Kota Otonom Tanjungpinang ini sudah bertugas di banyak dinas.
Seperti di Kepala Bappeda, Kepala Dispenda, Kadisperindag, Kadisparbud, Kadis Tata Kota, dan juga asisten wali kota. Beragam dan bervariasinya jabatan yang pernah diembannya itu menjadi faktor pendukung untuk menjadi wali kota.
“Keinginan itu sebelumnya ada la, tapi tak banyak. Tapi semakin hari semakin banyak dukungan yang meminta saya untuk menjadi cawako di Pilkada Tanjungpinang 2018. Itu harus diapresiasi, karena itu saat ini saya siap untuk maju ke Pilwako Tanjungpinang 2018,” kata Efiyar menjawab media ini, kemarin.
Sebagai salah seorang mantan pejuang terbentuknya Kota Otonom Tanjungpinang, Efiyar, merasa memiliki tanggung jawab untuk terus melanjutkan maksud dan tujuan berdirinya Kota Otonom Tanjungpinang.
Menurutnya, Kota Tanjungpinang telah menunjukkan kemajuan-kemajuan di bawah kepemimpinan Dra Hj Suryatati A Manan. Kemudian, dilanjutkan oleh Lis Darmansyah SH.
“Untuk itu apa yang telah menjadi pencapaian kedua pemimpin tersebut harus terus ditingkatkan. Sehingga Kota Tanjungpinang memiliki karakter sebagai Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau,” jelas Efiyar.
Potensi Kota Tanjungpinang harus terus digali, imbuhnya lagi, walaupun tidak memiliki sumber daya alam. Akan tetapi letak geografisnya sangat strategis. Dan, dapat menjadi alternatif setelah Batam. Kota Tanjungpinang juga dapat menjadi tujuan selanjutnya bagi wisatawan yang berkunjung ke Lagoi (Bintan).
Efiyar tak hanya mumpuni di bidang pemerintahan, pria yang tetap sederhana meski puluhan tahun menjabat kepala dinas ini juga dikenal sebagai seorang seniman. Tak cuma satu bidang yang dikuasasinya, melukis, menggambar, puisi, pematung hingga designer grafis.
Salah satu karya grafisnya yang legendaris, adalah batik gonggong. Kreasinya tak hanya dipakai untuk batik khas Tanjungpinang, tapi juga di produk elektronik terkenal di Tanah Air.
Menjawab pertanyaan apa visi yang akan diusungnya di Pilwako nanti, Efiyar, menjawab visinya adalah Tanjungpinang sejahtera yang berkarakter sebagai penghubung perdagangan dan jasa antarpulau dan internasional.
Sedangkan misinya, adalah mewujudkan Tanjungpinang nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur dan pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas serta berwawasan lingkungan.
Kemudian, menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. Selanjutnya, membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. Dan, membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
“Pemimpin bertanggung jawab menciptakan visi, misi, dan juga strategi yang baik. Supaya dapat memengaruhi birokrat dan juga masyarakat guna mencapai tujuan. Semua ini harus dikomunikasikan.
Sehingga mereka semua secara utuh bisa memahami dan mendukung terwujudnya tujuan yang hendak dibangun,” terang Efiyar.
Sedangkan konsep kepemimpinan yang akan dipakainya, adalah “kepemimpinan yang menggerakkan” dan ini akan sangat penting jika dikaitkan dengan konteks kepemimpinan lokal saat ini diabdikan.
Hal tersebut dikarenakan dalam kepemimpinanlah kuasa dan arah kebijakan suatu daerah ditentukan. Selain itu, perubahan langkah untuk mencapai tujuan pembangun daerah telah berubah secara drastis dengan melibatkan partisipasi dari masyarakat.
Hal ini yang kemudian menjadi nilai positif dan perhatian bagi kita semua dalam memandang masa depan bangsa yang dimulai dari kepemimpinan lokal. (fik)
