TANJUNGPINANG (HAKA) – Pilgub Kepri 2020 tidak hanya menjadi arena pertarungan politik bagi kader partai politik di Provinsi Kepri.
Namun, sejumlah tokoh yang berasal dari luar parpol seperti mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah dan tokoh pejuang pembentukan Provinsi Kepri Huzrin Hood, telah menyatakan diri akan ikut bertarung dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan itu.
Kepada hariankepri.com, tokoh pejuang pembentukan Provinsi Kepri Huzrin Hood menyampaikan, keseriusannya untuk ikut ambil bagian dalam pelaksanaan Pilgub Kepri 2020 mendatang.
“Insya Allah tanggal 24 ini saya akan mendeklarasikan diri untuk maju di Pilgub Kepri,” katanya di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Senin (9/9/2019) kemarin.
Deklarasi Huzrin ini tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 Provinsi Kepri. Seperti diketahui bersama, lahirnya Provinsi Kepri pada 24 September 2002 melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002.
Kembali ke soal pilgub, Huzrin tak menjawab lugas, ketika disinggung jalur politik yang akan digunakannya di Pilkada Kepri mendatang. Apakah melalui jalur independen atau diusung oleh partai politik.
“Kalau itu kita sudah ada komunikasi dengan partai. Tapi masih lihat situasi. Yang jelas tanggal 24 kita deklarasi dulu,” pungkasnya.
Hal yang hampir senada dilontarkan oleh Mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah, ketika ditanya kesiapannya untuk maju di Pilgub Kepri 2020 mendatang.
Ismeth menyatakan, dalam waktu dekat ia juga akan mendeklarasikan diri sebagai wujud keseriusannya untuk ikut dalam Pilgub Kepri 2020.
“Insya Allah, untuk pastinya nanti dikabarkan. Yang jelas akhir bulan ini,” sebutnya.
Mantan Ketua Otorita Batam ini secara tegas menyatakan, jika ia akan menggunakan jalur parpol sebagai kendaraan politiknya di Pilgub Kepri 2020. Bukan melalui jalur independen sebagaimana yang santer dikabarkan selama ini.
Namun, Ismeth enggan untuk merinci lebih lanjut ihwal nama serta jumlah parpol yang akan mengusungnya di Pilgub Kepri 2020. Sama halnya ketika disinggung soal figur yang akan mendampinginya di Pilgub 2020. Ismeth pun masih enggan untuk mengungkapkannya.
“Kalau (parpol) jumlahnya sudah banyak. Pendamping yang masih dicari,” pungkasnya.(kar)