BINTAN (HAKA) – Bunda Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Kepri Hj Noorlizah akan memperjuangkan nasib dan kesejahteraan 500-an Tagana se-Kepri. Selain hal itu, Noorlizah juga berharap agar anggota Tagana selalu siap dalam menjalankan tugas.
“Kita akan coba segala upaya, untuk kenaikan insentif yg selayak lah. Tapi, kita selalu kerja untuk sosial lah,” kata Noorlizah saat penutupan pemantapan 51 Tagana angkatan ke-9 Provinsi Kepri, di Hermes Agro Resort, km 25 Toapaya, Rabu (30/8/2017).
Noorlizah berharap agar 51 Tagana angkatan muda Kepri ini memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang arti penting kewaspadaan terhadap korban bencana. Paling tidak, meminimalisir risiko bencana alam. Apalagi di Kepri dan Bintan rawan bencana.
“Tapi mudah-mudahan tak ada lah bencana di daerah kita, untuk masa mendatang,” ujar Noorlizah.
Menurutnya, peran penanggulangan bencana daerah selama ini, belum optimal. Justru itu, pemantapan ini bisa meningkatkan kinerja Tagana ke depan.
Kepala Dinsos Kepri, Doli Boniara mengatakan, pemantapan Tagana angkatan ke-9 diikuti 51 peserta. Peserta dari Bintan terbanyak, mencapai 14 orang
Saat ini, jumlah Tagana di Kepri mencapai 500-an orang.
“Kita berharap, Tagana terus bekerja sukarela untuk masyarakat,” tegas Doli.
Kegiatan pemantapan Tagana dari Dinas Sosial Provinsi Kepri ini bertujuan untuk mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap, terutama dalam penanganan korban bencana. Pemateri berasal dari Kemensos RI, Dinsos Kepri dam beberapa instansi terkait.
Pesertanya sendiri berasal dari Tagana Bintan 14 orang, Tanjungpinang 6 orang, Batam 10 orang, Karimun 6 orang, Lingga 10 orang, Anambas 3 dan Natuna 2 orang. (eci)