TANJUNGPINANG (HAKA) – Warga Tanjungpinang dikejutkan dengan adanya capture propaganda yang muncul melalui website resmi Pemko Tanjungpinang. Propaganda atau semacam testimoni seseorang ini, menyinggung tentang komposisi suku yang berada di Kepulauan Riau.
Isi postingan tersebut juga dianggap menyudutkan beberapa suku yang ada di Kepulauan Riau, karena sudah berbau Suku Agama Ras Antargolongan (SARA).
Menanggapi hal ini Dinas Kominfo Tanjungpinang, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Teguh Susanto menegaskan, bahwa isi postingan tersebut bukan dibuat oleh pihak pemko.
“Sementara kita duga ada hacker yang masuk ke web pemko, dan berusaha menyebar hoax untuk memecah belah masyarakat, tapi kita pastikan itu bukan dari kita,” imbuhnya.
Untuk menghindari akibat dari postingan tersebut, lanjut Teguh, untuk sementara ini website Pemko Tanjungpinang ditutup.
Teguh berharap kepada seluruh lapisan masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang memecah belah.
“Jika ada berita hoax apalagi yang mengatas namakan pemko segera konfirmasi ke kami, sehingga bisa kita atasi cepat dan seluruh masyarakat diharap tidak cepat terpancing,” tutupnya. (arp)