Selain itu, Rahma menyebutkan, pihaknya juga memaksimalkan aksi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
“Seperti di bidang jaring pengaman sosial, pemko sudah menyalurkan sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), menerapkan kartu kendali gas elpiji 3 kilogram supaya warga tidak kesulitan mendapatnya, bahkan juga penyaluran zakat profesi ASN kepada warga tak mampu,” sebutnya.
Bantuan zakat ASN ini, bukan hanya diberikan uang, melainkan juga berupa alat pendukung produksi UMKM/IKM, bahkan juga ada untuk bedah rumah dengan pola padat karya.
Selain itu, Pemko Tanjungpinang juga menyediakan dan fasilitasi bagi pelaku usaha untuk berjualan tanpa menyewa tempat seperti Bazar Juadah Nusantara, dan mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap pelaku usaha.
“Kami juga ada program menginap satu malam di Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan gairah wiasatawan untuk berkunjung ke pulau kerajaan tersebut. Dengan harapan perekonomian bisa tumbuh kembali,” paparnya.
Dan yang paling penting dalam melawan Pandemi Covid-19 ini, adalah sektor kesehatan. Di bidang ini, jajarannya terus mengedukasi masyarakat berperan aktif di masa pandemi.
Termasuk pembentukan kampung tangguh di 18 kelurahan, vaksinasi yang masif dilakukan, bantuan alat pelindung diri dan penunjang prokes di lingkungan pendidikan, pasar, tempat ibadah serta membagikan hingga ratusan ribu lembar masker dan ribuan liter handsanitizer.
“Kami juga tidak henti-hentinya mengingatkan penerapan prokes di semua lini kehidupan bermasyarakat, bahkan hingga penerapan razia masker agar masyarakat selalu disiplin dalam new normal ini,” tukasnya. (adv)