Site icon Harian Kepri

Jadi Pembicara di Seminar, Wako Batam Berbagi Tips Hemat Anggaran ke Rahma

Didampingi Wawako Endang Abdullah, Wali Kota Rahma salam komando dengan Wali Kota Batam, HM Rudi-f/istimewa

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, menggelar seminar dengan tema Pembangunan dan Investasi, sempena Hari Jadi Kota Tanjungpinang ke-238 di Kantor Wali Kota, Selasa (28/12/2021) Senggarang.

Dalam seminar yang diikuti FKPD, OPD, Camat, Lurah dan RT/RW Tanjungpinang itu menghadirkan Wali Kota Batam Muhammad Rudi sebagai pembicara utama (keynote speaker).

Wali Kota Rahma mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Muhammad Rudi, yang bersedia menjadi pembicara dalam seminar tersebut.

“Karena disela kesibukan Pak Rudi yang luar biasa, tapi masih bisa menyempatkan waktu menghadiri acara yang sudah kami siapkan sejak lama,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Rahma mengatakan, bahwa Tanjungpinang juga memiliki kawasan Fee Trade Zone (FTZ) yang berada di Dompak dan Senggarang dengan luas sekitar 1.300 hektar.

“Ini menjadi tantangan buat kami, khususnya Pemko Tanjungpinang, bagaimana bisa menarik investor masuk Tanjungpinang,” sebutnya.

Ia berharap, masukan ataupun paparan materi dari HM Rudi yang juga Kepala BP Batam ini, bisa mendorong Pemko Tanjungpinang, bekerja keras menarik investor masuk Kota Tanjungpinang.

“Mudah-mudahan pemaparan Pak Rudi menjadi adrenalin bagi kami, untuk membangkitkan perekonomian Tanjungpinang,” tuturnya.

Sementara itu, dalam materinya Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, untuk membangun sebuah daerah harus di mulai dari diri sendiri.

“Intinya jangan pernah bilang tak mampu dan tak bisa. Meski diketahui PAD Tanjungpinang tercatat Rp 140 miliar, tapi bagaimana kita bisa mengefisiensi pendapatan ini. Dari kecil (PAD) itu lah nanti bisa besar,” ujarnya.

Ia melanjutkan, tidak ada kata terlambat untuk membangun. Ia mencontohkan awal ia ingin membangun Batam sempat melontarkan kata terlambat juga.

Namun berkat kerja keras, Kota Batam menjadi kota yang berkembang dengan pesat, utamanya dari segi pembangunan infrastruktur.

“Batam bisa bangkit karena pola pikir, karakter dan niat dan para pegawai Pemko Batam itu sendiri. Mudah-mudahan bu wali dan seluruh jajaran bisa menerapkan ini,” ucapnya.

Tidak hanya itu, pola yang ia tekankan selama menjabat, juga telah menghapus kegiatan-kegiatan bersifat seremonial, honor kegiatan juga tidak ada lagi.

“Dengan saya mengambil alih ini, kami sudah bisa menghemat uang cukup banyak. Hampir Rp 200 miliar. Inilah saya gunakan untuk membangun,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version