Site icon Harian Kepri

Jaga Kelestarian Budaya Melayu, Pemprov Gelar Festival Indera Sakti di Penyengat

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Forkompinda memukul kompang saat membuka Festival Indera Sakti (FIS) di Halaman Balai Adat Pulau Penyengat, Kamis (25/4/2024) malam-f/dian-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, membuka kegiatan Festival Indera Sakti (FIS) di Halaman Balai Adat Pulau Penyengat, pada Kamis (25/4/2024) malam.

Pembukaan FIS ditandai dengan pemukulan kompang oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, bersama unsur pimpinan Forkompinda Kepri di panggung utama.

Gubernur Ansar mengatakan, FIS ini digelar untuk menjaga kelestarian budaya Melayu serta memperkenalkan Provinsi Kepri.

“Festival ini juga sekaligus untuk menjamin agar budaya menjadi jembatan antar generasi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Pulau Penyengat mendapat anugerah tertinggi dari Kementerian Parekraf, sebagai desa terbaik nasional pertama desa rintisan dalam Anugerah Desa Wisata Nasional Indonesia.

Atas predikat itu, ia pun berpesan agar semua masyarakat, dapat menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah di pulau ini.

Pemprov Kepri, juga akan terus berupaya agar wajah Pulau Penyengat bisa semakin indah dan menawan, dengan sentuhan beberapa pembangunan dan pembenahan infrastruktur.

“Insya Allah kita juga akan berupaya melalui dukungan pemerintah pusat untuk membangun Monumen Bahasa Indonesia di sini,” tuturnya.

Ansar berharap, Pulau Penyengat dapat terus dikembangkan sebagai destinasi wisata ziarah dan religi serta dijadikan sebagai pulau zero karbon dengan mengganti becak-becak motor menjadi becak listrik.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kepri, Juramadi Esram menjelaskan, FIS digelar selama tiga hari mulai dari Kamis (27/4/2024) hingga Sabtu (28/4/2024).

“FIS ini akan menampilkan beragam seni budaya. Seperti Teater Makyong, Gurindam 12, Tari Zapin, Boria, Silat, Kompang, Musik Ghazal, Pawai Budaya,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, di FIS ini juga akan diisi dengan pertujukan Delegasi Seni dari Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi, Sumatera Barat.

“Bahkan Negara Singapura dan Malaysia juga ikut andil,” sebutnya.

Esram menuturkan, perhelatan FIS ini diharapkan dapat menambah gairah masyarakat untuk berkunjung ke Pulau Penyengat, baik siang maupun malam hari.

Sepanjang pantauan hariankepri.com, cukup banyak masyarakat yang datang untuk menyaksikan pembukaan FIS tersebut.

Yani salah seorang warga mengaku cukup terhibur dengan sejumlah penampilan seni budaya yang ditampilkan pada malam itu.
“Senanglah, semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan,” ujar wanita yang tinggal di Km 8, Kota Tanjungpinang. (adv)

Exit mobile version