Site icon Harian Kepri

Jaga Stabilitas Harga, Pemprov Kepri Perketat Pengawasan Bahan Pokok

Aktivitas jual beli di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang. Jelang masuknya bulan Ramadan sejumlah harga komoditas bahan pokok terpantau stabil-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan, menjelang masuknya bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemprov Kepri akan memperketat pengawasan stok dan distribusi bahan pokok di pasaran.

“Jelang Ramadan, stok dan distribusi akan kita kontrol betul. Ini juga akan kita bahas bersama Forkompinda dan bupati serta wali kota,” katanya, di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa (13/2/2023).

Pengawasan itu, selain untuk menjaga supaya terjadi kenaikan harga di pasaran. Tujuannya, untuk mempertahankan tren positif angka inflasi di Provinsi Kepri yang pada Januari 2023 kemarin berada di angka 0,24 persen.

“Alhamdulillah, Januari kemarin inflasi kita lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 0,43 persen,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Kepri, Aries Fhariandi menyampaikan, dari hasil pemantauan, menjelang bulan suci Ramadan harga kebutuhan pokok seluruh wilayah Provinsi Kepri mengalami fluktuasi harga.

“Namun, fluktuasi itu masih tergolong wajar. Insya Allah sampai saat ini belum ada kenaikan harga yang terlalu signifikan,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (28/2/2023).

Selain harga yang masih tergolong stabil, distribusi bahan pokok diseluruh wilayah Provinsi Kepri juga menurutnya, saat ini dalam kondisi lancar. Khususnya ke daerah-daerah terluar seperti di Natuna dan Anambas.

“Pada prinsipnya saat ini untuk bahan pokok harganya masih stabil dan distribusinya lancar. Tapi kalau nanti dipandang perlu kita juga akan melakukan operasi pasar sebagai bentuk antisipasi,” pungkasnya.

Sementara itu, dari pantauan hariankepri.com di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang, Rabu (1/3/2023), sejumlah harga kebutuhan pokok seperti cabai, sayur dan daging ayam terpantau tidak mengalami kenaikan harga.

Menurut Simamora pedagang sayur di pasar itu mengatakan, saat ini harga sayur dan cabai ditempatnya tidak mengalami kenaikan.

“Harga semuanya masih normal. Stok juga banyak,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Amek pedagang daging ayam di pasar tersebut. Menurutnya, sejak awal tahun kemarin harga jual daging ayam tidak ada mengalami kenaikan.

“Tidak ada naik, ayam masih Rp 38 ribu perkilo. Biasanya kalaupun naik itu kalau sudah mau dekat hari raya,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version