TANJUNGPINANG (HAKA) – Tanah longsor di bahu jalan simpang lampu merah Melayu Kota Piring, Jalan DI Panjaitan, Batu 7, saat ini sedang menjalani proses perbaikan.
Dari pantauan hariankepri.com di lokasi, tampak para pekerja tengah sibuk bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Sejumlah alat dan bahan material juga sudah tampak berada di lokasi. Sebagian dari bahan material tersebut, juga sudah di letakkan ke posisi yang direncanakan oleh para pekerja.
Menurut salah satu pekerja di lokasi, Cecep mengatakan, saat ini dia dan rekan lainnya sedang berupaya untuk mengecor bagian dasar tanah yang longsor.
“Kita bekerja dengan penuh ketelitian, agar tidak terjadi tanah longsor kembali,” ujarnya, saat ditemui hariankepri.com, kemarin.
Sebagai pekerja yang sudah berada di lokasi sejak awal pengerjaan, dirinya dan rekan memiliki beberapa kendala. Seperti adanya kabel listrik dan pipa air yang harus ditata ulang.
“Tapi kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait kendala ini Kita harap cuaca juga mendukung selama proses perbaikan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Reservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPRP Kepri, Suji Hartanto menyebut, bahwa target selesai perbaikan bahu jalan yang longsor ini diperkirakan selama 1 bulan.
“Kita mulai perbaikan 5 Februari 2025, semua yang jadi kendala teknis di lapangan sudah kita selesaikan supaya proses pengerjaan berjalan tepat waktu,” ungkapnya.
Saat ini, kata dia, para pekerjanya sedang berupaya untuk melakukan pengecoran di dasar tanah yang longsor, yang sudah di pasang pondasi dengan kayu besar.
“Kemudian nanti ada pemasangan bronjong guna memperkuat ketebalan tanah dan menahan agar tidak terjadi longsor kembali,” tegasnya.
Dia berharap, agar cuaca dapat terus mendukung dan masyarakat dapat memahami jika bahu jalan tersebut sedang dalam proses perbaikan.
Untuk traffic light, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalulintas di kawasan tersebut selama perbaikan berlangsung.
“Kejadian bahu jalan longsor ini sudah sejak akhir tahun 2024 lalu, namun kita baru bisa perbaiki sekarang sebab cuaca sudah kondusif,” tukasnya. (dim)