TANJUNGPINANG (HAKA) – Orang nomor satu di Pemprov Kepri, Kamis (11/7/2019) dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pemeriksaan lanjutan, mengenai kasus yang disangkakan kepadanya.
Sejak diperiksa secara maraton belasan jam di Mapolres Tanjungpinang, tercatat hanya sang istri, dan Wagub Kepri Isdianto yang terlihat.
Ketika dibawa ke Bandara RHF Tanjungpinang, hanya ada Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kepri, Jamhur Ismail yang terlihat tidak jauh dari Nurdin, saat berada di ruang VIP bandara.
Beberapa orang menyebut, kesetiaan Jamhur adalah cerminan mental dan jiwa loyal seorang tentara kepada atasan.
“Iya saya hadir dan mengantar, untuk beri support moral ke Pak Gub,” ucap Jamhur kepada hariankepri.com, kemarin.
Ia menegaskan, apapun dia dan yang terjadi, beliau masih Gubernur Kepri dan atasan, jadi tidak ada salahnya diantar dan ditemankan.
“Siapa saja bisa melakukan kesalahan, kedepankan azas praduga tak bersalah, mari hormati proses hukum, dan kita tetap bekerja sesuai aturan,” ujarnya.
Di Pemprov Kepri sendiri tercatat ada 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Artinya, ada 33 orang Kepala Dinas dan Kepala Badan, serta 3 Asisten dan Staf Ahli plus sekdaprov yang menjadi bawahan Nurdin.
Dari jumlah itu, praktis tidak satupun yang memunculkan diri, untuk memberi spirit kepada orang yang telah memilih mereka sebagai pejabat.
Bahkan tersiar kabar, sejumlah pejabat yang paling dekat dengan Nurdin pun, malah berangkat ke luar kota. (fik)
