TANJUNGPINANG (HAKA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan, pihaknya telah mengusulkan dalam rapat terbatas (ratas), agar pelabuhan di Batam dan Bintan menjadi tempat pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman).
“Karena pintu masuknya (wisman), khususnya ke Kepri tidak ada yang via bandara tapi via laut,” katanya, dalam kegiatan Weekly Press Briefing yang dikutip dari akun resmi YouTube Kemenparekraf, pada, Rabu (3/11/2021) malam.
Atas kondisi tersebut, sambung Sandiaga, seharusnya khusus untuk di Provinsi Kepri buka bandaranya saja yang harus disiapkan, tapi, perlu juga penetapan pintu masuk pelabuhan, utamanya untuk cruise dan yacth.
“Kami menginginkan penambahan beberapa pelabuhan di Kepri sebagai pintu masuk untuk wisatawan luar negeri,” jelasnya.
Sebelumnya, Kadispar Provinsi Kepri, Buralimar, berharap, Pemerintah Pusat dapat memberikan diskresi untuk membuka 8 pelabuhan di Kepri sebagai pintu masuk wisman.
“Karena, wisatawan kita utamanya itu Singapura, dan pintu utama pelabuhan kita yakni di delapan pintu pelabuhan. Bukan dari Bandara Hang Nadim. Jadi, harapan utama kita pintu wisman untuk Singapura dibuka,” tuturnya.
Selama ini, para wisman yang datang ke Kepri lebih dominan melalui delapan pelabuhan tersebut. Ke-8 pelabuhan itu sendiri, tersebar di empat kabupaten/kota, yakni Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun.
Jika nantinya, permintaan itu disetujui, sambungnya, untuk tahap pertama kawasan pariwisata yang akan dibuka untuk para wisman itu, yakni di Kawasan Nongsa, Kota Batam dan Kawasan Lagoi, Kabupaten Bintan.
Alasan kedua kawasan itu yang terlebih dahulu dibuka, karena kedua kawasan tersebut sudah jauh-jauh hari dipersiapkan untuk menerima kunjungan wisman di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Kita ingin menunjukkan ke wisman bahwa penanganan Covid kita bagus,” jelasnya.(kar)