
TANJUNGPINANG (HAKA) – Keunikan transportasi di Pulau Penyengat, Gerobak Listrik (Gelis), menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan selama perayaan lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kendaraan ramah lingkungan yang diinisiasi oleh Pemprov Kepri ini, tidak hanya menawarkan pengalaman berkeliling yang menyenangkan, tetapi juga memberikan dampak besar bagi pendapatan para pengemudi.
Arman, seorang pengemudi Gelis mengungkapkan, bahwa jumlah perjalanan dari para wisatawan dengan Gelis selama Idul Fitri kali ini meningkat pesat.
“Biasanya saya hanya melakukan 2-3 trip dalam sehari, namun saat lebaran ini, jumlah trip bisa mencapai 10 kali lipat,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Senin (7/4/2025).
Gelis menjadi salah satu simbol modernisasi transportasi di Penyengat, dan memudahkan wisatawan untuk menjelajahi berbagai situs bersejarah dengan cara yang lebih efisien dan menyenangkan.
Selain itu, keberadaan Gelis juga semakin memperkaya pengalaman wisatawan, yang bisa menikmati suasana pulau dengan lebih dekat dan nyaman.
Arman mengatakan, bahwa tarif dari Gelis ini juga cukup terjangkau, hanya Rp 40 ribu untuk keliling pulau menggunakan Gelis atau Bentor, menjadikannya pilihan yang praktis bagi para pengunjung.
“Sedangkan untuk tarif menuju ke Balai Adat Pulau Penyengat cukup bayar Rp 20 ribu per 1 tripnya,” ujarnya.
Baginya, momen pada perayaan hari besar selalu menjadi puncak keuntungan. Sebab, omzet yang diperolehnya bisa mencapai ratusan ribu dalam sehari.
“Omzet selalu meningkat setiap perayaan hari besar seperti lebaran Idul Fitri,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung yang hendak menuju ke Balai Adat Pulau Penyengat, Hendrawan mengungkapkan, bahwa Gelis cukup membantu para wisatawan yang ingin menikmati keindahan di pulau bersejarah tersebut.
“Harga jasanya juga tidak terlampau mahal buat kami, dengan membayar Rp 20 ribu bisa mempelajari banyak sejarah di pulau ini,” terangnya. (dim)