TANJUNGPINANG (HAKA) – Menjelang akhir tahun 2024, sejumlah harga komoditas sayuran dan rempah-rempah di Pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang masih stabil.
Dari pantauan hariankepri.com dilokasi, saat ini harga bahan rempah seperti cabai dan bawang masih tergolong normal.
Sejumlah pedagang mengungkapkan belum ada perubahan harga yang besar, meski cuaca menjelang akhir tahun ini kurang kondusif.
Salah satu pedagang rempah di Pasar Bincen, Aliong, mengatakan, bahwa harga rempah-rempah di tempatnya masih terbilang stabil. Untuk harga cabai pada tahun ini, terbilang yang paling rendah dibandingkan komoditas lainnya.
“Meski cuaca kurang kondusif, harga cabai masih stabil tidak ada perubahan signifikan, justru cabai adalah bahan rempah yang harganya lebih murah dibandingkan bahan lainnya seperti bawang,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Minggu (24/11/2024).
Ia menjelaskan, perbandingan harga rempah-rempah pada bulan Oktober dan November tidak jauh berbeda. Untuk cabai hijau sendiri saat ini berada pada harga Rp 32 ribu per kilogram, cabai rawit Rp 30 per kilogram, cabai merah Rp 30 ribu per kilogram, dan cabai nano berada pada angka Rp 50 ribu per kilogram.
“Sedangkan untuk bawang merah Jawa seharga Rp 40 ribu per kilogram, bawang merah India Rp 20 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 30 ribu per kilogram,” jelasnya.
Sementara itu, seorang penjual sayuran, Simamora menuturkan, bahwa stabilitas harga sayur mayur saat ini masih cukup baik meski cuaca yang kurang kondusif menjelang akhir tahun 2024 ini.
“Tak ada dampak yang cukup berat akibat cuaca hujan, hanya sedikit saja mungkin masalah bagi petani. Karena, harga sayur sampai saat ini masih terbilang stabil,” ungkapnya.
Saat ini sambungnya, harga kangkung dihargai Rp10 ribu per kilogram, bayam Rp 12 ribu per kilogram, kacang panjang Rp10 ribu per kilogram, kol Rp 10 ribu per kilogram dan terong Rp18 ribu per kilogram.
“Kami berharap harga masih tetap stabil hingga kedepannya, karena stok sayur masih terbilang banyak. Biasanya harga akan naik sekitar Rp 1 ribu hingga Rp 2 ribu saja, kemudian balik lagi,” terangnya. (dim)