TANJUNGPINANG (HAKA) – Harga daging sapi segar di Tanjungpinang mengalami kenaikan menjelang lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Kenaikan harga sapi itu sudah terjadi sejak 26 Maret 2024 lalu.
Pedagang sapi segar di Pasar Bintan Center Thamrin menyampaikan, saat ini sapi segar dijual sebesar Rp 170 ribu per kilogram (Kg), dari sebelumnya Rp 150 per Kg.
“Nanti tidak ada lagi kenaikan hingga hari lebaran,” kata Thamrin kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, jika ada pedagang yang menjual daging segar di bawah Rp170 ribu, kualitas daging tersebut dipastikan tidak bagus, alias oplosan.
Ia mengatakan, pedagang atau peternak mengeluarkan modal yang besar, untuk mendatangkan sapi potong ke Kota Gurindam. Harga sapi dari daerah asal saja, dijual dengan harga Rp140 per kilogram. Kemudian ongkos pengiriman sapi tersebut dari Provinsi NTT ke Tanjungpinang sebesar Rp3,6 juta.
“Yang jual di bawah itu perlu ditanya kualitas dagingnya. Bahkan logikanya tidak masuk akal jika dijual Rp150 ribu, kecuali pedagangnya curang,” tuturnya.
Thamrin menambahkan, puncak pembelian daging segar di kiosnya biasanya terjadi saat dua hari jelang lebaran Idul Fitri. “Paling ramai pembeli saat H-2 Lebaran. Biasanya sampai 19 ekor yang habis terjual,” imbuhnya. (sah)