TANJUNGPINANG (HAKA) – Memasuki bulan Desember, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Tanjungpinang, agar bisa mengubah sementara pola makan ikan laut. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Riono.
“Kita buat imbauan tersebut karena saat ini sudah hampir memasuki musim angin utara,” ujarnya kepada hariankepri.com, Selasa (4/12/2018/.
Apabila musim utara sudah masuk, lanjut Riono, maka otomatis akan berdampak secara langsung pada kenaikan harga ikan.
“Karena dari pengalaman sebelumnya, ketika sudah memasuki musim utara biasanya harga ikan menjadi tinggi,” ungkapnya, Selasa (4/12/2018) saat ditemui di Hotel Ck.
Menurutnya, harga bisa stabil itu dilihat dari stok persediaannya, apabila stoknya terbatas maka hukum ekonominya berjalan (harga naik).
Nah, salah satu langkah untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, yang perlu dilakukan adalah mengimbau kepada seluruh masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemko untuk mengubah sementara pola makan ikan.
“Artinya konsumsilah ikan-ikan yang mungkin tidak menyebabkan inflasi. Jangan makan ikan selar, tongkol dan kembung terus, tapi ubahlah ke yang tidak menyebabkan inflasi,” sebutnya.
Meskipun begitu, Riono menegaskan, bahwa hal itu hanya bersifat imbauan yang semata-mata untuk menekan inflasi, namun tidak melarang masyarakat untuk mengkonsumsi ikan yang disukainya.
Lebih lanjut, Riono yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinag menjelaskan, bahwa musim utara itu diperkirakan akan berlangsung dari Desember hingga Februari 2019 mendatang.(zul)
