Site icon Harian Kepri

Jelang Pemilu, TNI-Polri di Pinang Mulai Petakan Pengamanan Objek Vital

Proses pemetaan pengamanan objek vital oleh TNI-Polri di Kota Tanjungpinang-f/masrun-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Perwakilan anggota TNI Angkatan Darat (AD), TNI AL dan TNI AU bersama jajaran Polres Tanjungpinang, menggelar rapat pemetaan taktik (tactical forging), pada penempatan personil di objek vital untuk siap melaksanakan pengamanan Pileg dan Pilpres 2019, pekan depan.

Demikian dikatakan Wakapolres Tanjungpinang, Kompol Sujoko, seusai melakukan kegiatan peta taktik di halaman Mapolres Tanjungpinang, Jumat (12/4/2019).

Sujoko menerangkan, titik objek vital yang akan ditempatkan anggota gabungan TNI dan Polri adalah, di Bandara Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, bank-bank hingga pelabuhan yang ada di wilayah hukum Polres Tanjungpinang.

Disebutkannya, dari hasil pemetaan peta gambar wilayah Kota Tanjungpinang tadi, masih tergolong aman dan kondusif.

Namun demikian, tetap antisipasi kemungkinan yang akan terjadi, dengan pembagian tugas dan keterlibatan unsur TNI di lokasi objek vital yang disebutkan tersebut.

Selain itu, pihaknya bersama Tripatra TNI telah melakukan patroli di malam hari maupun siang hari.

“Itu tetap kita laksanakan, tidak hanya saat sehari sebelum pencoblosan tetapi sekarang pun, kita sudah melaksanakan kegiatan patroli bersama,” jelasnya.

Melalui kesempatan itu, Wakapolres Tanjungpinang mengimbau, kepada masyarakat untuk menjaga keamanan pelaksanaan Pemilu serentak 2019 ini. Dengan menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing.

“Untuk menentukan pemimpin bangsa Indonesia dan perwakilan rakyat baik tingkat daerah hingga nasional kedepan,” imbuhnya.

Sementara itu, Pasi Ops Kodim 0315/Bintan, Kapt Inf Alfianto mengatakan, kegiatan dimaksud berdampak positif, terhadap kelancaran pesta demokrasi 2019 di Kota Tanjungpinang. Itu merupakan salah satu bagian tanggung jawab bersama, dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Kegiatan ini untuk menyamakan persepsi, dimana batas-batas yang kita lakukan antara TNI dan Polri, agar dapat berjalan dengan lancar, aman, damai dan sejuk,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version