Site icon Harian Kepri

Jembatan Kawasan Kota Rebah Rusak Parah

Jembatan Kawasan Kota Rebah

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kondisi jembatan hutan mangrove yang terletak di kawasan Istana Kota Rebah, sangat memprihatinkan. Selain jembatan, panggung yang tempat masyarakat bersantai juga terlihat rusak.

Dari pantauan Hariankepri.com, jembatan yang berfungsi sebagai tempat jalannya pengunjung untuk melihat indahnya mangrove tersebut, terlihat sudah tidak layak dipakai lagi.

Bahkan tidak bisa dilewati sama sekali. Jembatan yang terbuat dari kayu tersebut sudah hancur, dan jembatan nya putus di tengah jalan. Dengan kondisi seperti itu, tidak ada satu pun pengunjung yang datang hutan mangrove tersebut.

Bahkan hanya dimanfaatkan oleh warga setempat yang datang setiap hari untuk mengambil air aren. Ramli, salah satu pengambil air aren yang ada di lingkungan kawasan Kota Rebah tersebut menyampaikan, dirinya sudah sejak lama memafaatkan air aren tersebut.

“Ya, sekitar 2 tahun yang lalu lah,” ujarnya kepada hariankepri.com.

Diakuinya, air aren tersebut dijual kepada penampung, sekitar Rp 4 ribu perbotol. Dirinya, bukan mengambil sendiri melainkan juga ada temanya sekitar 2 orang.

Dengan pengambilan air aren ini, dirinya juga mengakui bahwa pernah dimarahi Satpol PP dan dibuang perlengkapan untuk manjat pokok tersebut.

“Ya kemaren pernah sih, tapi sekarang kami sudah minta izin kepada salah seorang staf dinas pariwisata. Sekarang kami sudah dizinkan,” jelasnya.

Ramli juga menjelaskan, dirinya bukan hanya memanfaatkan isi dari kawasan tersebut. Dia sekalian membersihkan di tempat tersebut.

Juru peliharanya ada sih, tapi tahu sendirilah, ibarat makan gaji buta. Kalau kami di sini kan sambil membersihkan dan juga menjaga terhadap perbuatan yang tidak senonoh di sini. Kadang ramai juga remaja yang pacaran di sini,” tutupnya. (zul)

Exit mobile version