Site icon Harian Kepri

Jembatan Layang ke Desa Batu Berapit Dibiarkan Nganggur

Jembatan Penyebrangan

ANAMBAS (HAKA) – Meskipun pemekaran Kabupaten Kepulauan Anambas sudah berusia sekitar delapan tahun, namun masih ditemukan adanya desa yang belum maksimal menikmati pembangunan. Seperti masyarakat di Dusun Langan, Desa Batu Barapit, Kecamatan Jemaja.

Akses jalan yang dari Dusun Langan ke Desa Batu Berapit belum dibuka. Akibatnya, masyarakat dusun itu harus menyeberang menggunakan kapal motor atau lainnya. Meskipun, jembatan layang yang menghubungkan kedua tempat sudah dibangun.

Masalahnya, jalan dari permukiman penduduk menuju ke jembatan itu belum dibangun. Warga meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan usulan itu.

“Jembatan layang yang dibangun yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) tidak bisa dimaanfaatkan dengan semestinya,” kata Usman Lisman, Kepala Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja, Jumat (17/2/2017).

Ia menambahkan, dalam hal ini pihaknya telah berupaya melakukan pembukaan badan jalan yang menggunakan anggaran desa pada tahun lalu, namun untuk melaksanakan pekerjaan yakni semenisasi anggaran desa tidak mampu lagi. Ia berharap kepada Pemda, agar dapat merencanakan dan melaksanakan pembangunan tersebut.

Kata Umar, akses jalan itu sangat penting dan untuk mempermudah bagi masyarakat melakukan aktivitas setiap harinya. Diketahui siswa yang berada di dusun Langan yang mengecap pendidikan mulai dari tingkat SD maupun SLTP ke Desa Batu Berapit harus menyebarang laut menggunakan sampan untuk memperoleh ilmu dari sekolahnya.

“Hampir tiga tahun usulan itu disampaikan setiap pembahasan di musrenbang kecamatan hingga kabupaten, tapi hingga saat ini belum juga direalisasi. Mudah- mudahan tahun 2018 usulan itu di sahkan oleh pemda,” ungkapnya. (sna)

Exit mobile version