TANJUNGPINANG (HAKA) – Seorang pria berinisial HA (57) tanpa pakaian ditemukan meninggal dunia, di Taman Kota, Jalan Diponegoro, tak jauh dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjungpinang, akhir Oktober 2023 lalu.
“Setelah penemuan itu, sore harinya, pelaku dan sejumlah barang bukti diamankan di Jalan Perikanan, Kota Tanjungpinang,” ucap Kasatreskrim Polresta Tanjungpinang, AKP M Darma Ardiyanki, Senin (6/11/2023).
Selanjutnya, kata AKP Darma, pelaku laki-laki berinisial D (38) itu dibawa ke Mapolresta Tanjungpinang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan, menurut Darma, ada motif pelaku sehingga rela menghabisi nyawa korban. Yakni, soal jasa pembayaran seksual sesama jenis.
“Sehingga terjadi cekcok, dan memicu aksi penganiayaan dan pembunuhan terhadap korban di tempat kejadian perkara (TKP),” jelas Darma.
Kematian korban juga diperkuat hasil autopsi RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri. Yakni, akibat hantaman benda keras di kepala, sehingga pendarahan rongga kepala.
“Selain itu, juga terdapat trauma pada leher dan dada,” terang Darma.
Atas tindakan itu, Penyidik Satreskrim Polresta Tanjungpinang menetapkan D sebagai tersangka pasal 338 dan atau pasal 351 ayat (3) KUHPidana.
“Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya.
Sebelumnya, jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga Kota Tanjungpinang bernama Mesimon Sidahuru, sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurutnya, waktu ia beristirahat duduk di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Dirinya, melihat ada kaki orang di sela-sela tempat duduk yang terbuat dari beton di taman kota itu.
“Saya mau antar barang jualan salah satu kantin, tapi saya istirahat duduk untuk merokok, dan liat kaki orang. Terus saya antar barang ke kantin dan balik lagi ke taman itu,” imbuhnya. (rul)
