Site icon Harian Kepri

Jokowi Perintahkan Bos Bank Tak Pelit Utangi Orang Kecil

Jokowi

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para pelaku industri keuangan tak ragu memberikan kredit kepada masyarakat kecil. Menurutnya, masih banyak potensi yang dapat dikembangkan terutama dalam sektor usaha rakyat.

“Jangan semangatnya kalau hanya mengurus yang gede. Saya senang yang gede berkembang, tapi saya juga senang kalau yang kecil ikut berkembang,” kata Jokowi di Istana Negara, Jumat (13/1).

Hal itu disampaikannya di hadapan ratusan pelaku industri keuangan dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad. Jokowi menyadari pemberian kredit kepada rakyat kecil bukan hal mudah, mengingat tingginya UMKM di Indonesia yakni 57,9 juta.

Jokowi menyebut masyarakat yang dapat mengakses layanan keuangan baik modal dan investasi masih sangat sedikit. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta industri jasa keuangan melakukan aksi jemput bola.

“Kejar mereka (masyarakat), jangan tunggu mereka. Tidak akan mereka datang, mau buka pintunya dan masuk ke bank bingung karena tutup semuanya,” ucapnya.

Demi merealisasikan ini, Jokowi juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meningkatkan subsidi kredit usaha rakyat (KUR), terutama tahun depan. Peningkatan kredit diutamakan dalam sektor produktif bukan konsumtif.

Ia mencontohkan pemberian kredit kepada petani untuk membeli pupuk, benih, dan bibit. Kemudian, kredit bagi nelayan untuk membeli jaring dan kapal.

“Jangan sampai mereka diijon. Jangan sampai mereka ambil kredit dari rentenir dengan bunga tinggi padahal di perbankan hanya 9 persen karena mereka enggak tahu,” tegas pengusaha mebel ini.

Oleh karena itu, Jokowi menegaskan kepada perbankan untuk lebih aktif mensosialisasikan kredit kepada rakyat kecil. Edukasi juga dinilai penting, mulai dari pembukuan sederhana uang masuk dan keluar.

“Harus aktif membimbing dan mengawal mereka agar lebih produktif dan kesejahteraan meningkat,” tuturnya. (cnnindonesia.com)

Exit mobile version